Pemprov Kalteng Perkuat Gerakan Lawan Polusi Plastik Lewat Program Desa Proklim

Whatsapp Image 2025 06 11 At 12.00.16 Pm
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalteng, Joni Harta

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus menunjukkan komitmen serius dalam upaya menghentikan polusi plastik sejalan dengan tema peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2025.

Sejumlah program konkret pun telah dijalankan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng sebagai bagian dari gerakan bersama melindungi lingkungan.

Kepala DLH Kalteng, Joni Harta, mengungkapkan bahwa pihaknya telah lebih dulu mengambil langkah nyata dengan mengembangkan program Desa Proklim atau Kampung Iklim di sejumlah wilayah.

Program ini bukan hanya fokus pada pelestarian lingkungan, tapi juga pengelolaan persampahan di tingkat desa dan kelurahan.

“Kami sudah melakukannya melalui Desa Proklim, Kampung Iklim. Bahkan, kami sudah membantu 15 Kampung Iklim itu peralatan persampahan,” ujar Joni, usai mengikuti Apel Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2025 di Halaman Kantor DLH Kalteng, Rabu (11/5/2025).

Bantuan yang diberikan tidak terbatas pada peralatan sederhana, tetapi juga mencakup alat berat yang diperlukan untuk mendukung pengelolaan sampah di lapangan.

Hal ini diharapkan bisa mempercepat upaya pengendalian sampah plastik yang kian menjadi ancaman serius bagi lingkungan.

“Bahkan sampai peralatan alat beratnya kita bantu,” ungkapnya.

Joni menambahkan, peralatan persampahan tersebut dalam waktu dekat akan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Kalimantan Tengah kepada desa-desa penerima.

Langkah tersebut menjadi bentuk dukungan nyata pemerintah provinsi kepada masyarakat dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

“Mungkin dalam waktu dekat nanti mudah-mudahan Pak Gubernur bisa menyerahkan itu ya,” bebernya.

Selain program bantuan, DLH Kalteng juga secara rutin menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) tentang pengelolaan sampah bagi masyarakat. Tak hanya itu, saat ini pihaknya tengah menyusun rencana induk persampahan bekerja sama dengan Universitas Palangka Raya.

Dokumen tersebut disiapkan sebagai landasan menuju target Zero Waste 2029 yang dicanangkan pemerintah daerah.

“Bahkan kami sudah melakukan beberapa kali diklat terkait dengan persampahan. Kami juga sekarang lagi membuat rencana induk persampahan bekerja sama dengan Universitas Palangka Raya untuk menyongsong Zero Waste 2029,” pungkasnya.

Langkah-langkah ini diharapkan bisa menjadi contoh sekaligus mendorong partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam upaya bersama menjaga lingkungan dari ancaman sampah plastik dan limbah domestik. (asp)