Pemprov Kalteng Salurkan 952 Ton Beras SPHP Lewat Gerakan Pangan Murah

Whatsapp Image 2025 08 31 At 11.13.53 Am

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mendukung penuh Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak se-Indonesia yang digelar Kementerian Pertanian bersama Bulog, dengan menyiapkan 952 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk disalurkan ke seluruh wilayah Kalteng.

Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo mengikuti peluncuran GPM secara virtual dari halaman Kantor Kelurahan Panarung, Palangka Raya, Sabtu (30/8/2025).

Kegiatan ini juga dihadiri unsur Forkopimda, Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini, serta sejumlah pejabat pemprov dan instansi vertikal.

“Melalui GPM ini, Pemprov Kalteng ingin memastikan masyarakat tetap dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di daerah,” kata Edy usai kegiatan.

Untuk di Kelurahan Panarung, Bulog menyiapkan 1.600 kemasan beras SPHP isi 5 kilogram (setara 8 ton) dengan harga Rp56.500 per kemasan atau Rp11.300/kg.

Pemprov juga menghadirkan berbagai komoditas pokok lain, seperti bawang merah, bawang putih, gula pasir, minyak goreng kemasan, dan telur ayam.

Masyarakat Palangka Raya tampak antusias membeli kebutuhan pokok yang dijual di lokasi. Wagub berharap penyaluran 952 ton beras SPHP di Kalteng mampu membantu masyarakat sekaligus menjaga daya beli di tengah fluktuasi harga.

Gerakan ini terhubung langsung dengan peluncuran nasional yang dipimpin Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Budi Santoso, serta Dirut Perum Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

Mentan Amran Sulaiman menegaskan ketahanan pangan mendapat perhatian besar Presiden Prabowo Subianto.

“Kita akan melakukan operasi pasar (GPM, -red) besar-besaran mulai sekarang sampai dengan bulan Desember, stoknya kita persiapkan 1,3 juta ton,” ujarnya.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pemerintah daerah, termasuk Kalteng.

“Gerakan stabilisasi harga pangan dengan melakukan Gerakan Pasar Murah dan lain-lain menggunakan stok dari Bulog itu sudah cara yang tepat,” katanya. (asp)