BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan komitmen nyata terhadap pembinaan dan kesejahteraan warga binaan pemasyarakatan.
Hal ini terlihat dari kunjungan Gubernur Kalteng Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palangka Raya, Senin (6/10).
Kunjungan yang berlangsung hangat tersebut menjadi wujud nyata sinergi kemanusiaan antara Pemprov Kalteng dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalteng.
Dalam kegiatan tersebut, jajaran Kanwil Ditjenpas Kalteng yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Leonard Silalahi, bersama Kepala Rutan Kelas IIA Palangka Raya, Wayan Arya Budiartawan, mendampingi rombongan Gubernur dan Wakil Gubernur meninjau langsung fasilitas pembinaan serta kondisi warga binaan.
Selain bersilaturahmi, kegiatan ini juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga binaan dan petugas pemasyarakatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng. Pemeriksaan meliputi pengecekan tekanan darah, konsultasi medis, hingga pemeriksaan umum sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap aspek kesehatan di lingkungan Rutan.
Kepala Kanwil Ditjenpas Kalteng I Putu Murdiana, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah Pemprov Kalteng yang aktif mendukung kegiatan di bidang pemasyarakatan.
“Ini bukan sekadar kunjungan, tetapi bentuk nyata perhatian dan dukungan moral dari pemerintah daerah. Sinergi seperti ini sangat berharga dalam meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan bagi warga binaan,” ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi lintas instansi menjadi kunci utama dalam mewujudkan sistem pembinaan yang lebih manusiawi, sehat, dan bermartabat.
“Kami sangat terbuka terhadap kerja sama lanjutan, terutama di bidang kesehatan dan kesejahteraan warga binaan. Dukungan dari Pemprov akan memperkuat upaya kami dalam memberikan pelayanan terbaik,” tambahnya.
Menutup kegiatan, I Putu Murdiana berharap sinergi semacam ini terus berlanjut.
“Kami yakin, dengan dukungan pemerintah daerah, pembinaan di Rutan akan semakin berorientasi pada pemulihan dan kemanusiaan, sehingga warga binaan bisa kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang produktif dan berdaya,” pungkasnya. YUD
