BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dua peristiwa nyaris kebakaran terjadi di Kota Palangka Raya pada Selasa (7/10). Berkat kesigapan warga dan petugas, dua kejadian tersebut berhasil ditangani sebelum api sempat meluas dan menimbulkan kerugian besar.
Kejadian pertama terjadi di Warung Makan Khas Kediri di Jalan Lawu, Kelurahan Palangka. Sekitar pukul 09.00 WIB, api muncul dari tabung gas 3 kilogram yang baru diganti pemilik warung. Percikan api dari kepala regulator sempat menyambar bagian dapur dan kabel listrik, hingga menimbulkan kepulan asap hitam tebal.
Saksi mata, Nehemia, mengatakan dirinya mendengar teriakan warga yang menyebut ada kebakaran di warung tersebut.
“Saya di dalam rumah, dengar orang teriak kebakaran. Pas keluar, kelihatan asap dari belakang warung Kediri itu. Saya langsung telepon pemadam,” ujarnya.
Tak lama kemudian, tiga unit armada pemadam kebakaran swasta bersama Tim Damkar Dishut dan Emergency Response Palangka Raya (ERP) tiba di lokasi. Beruntung, warga sekitar sudah lebih dulu memadamkan api dengan alat seadanya.
“Begitu kami tiba, api sudah padam. Tapi kami tetap lakukan pengecekan agar benar-benar aman,” kata Yustinus Exaudi, Kabag Ops ERP.
Menurut Yustinus, yang akrab disapa Nago, kebakaran dapat dicegah karena ketenangan pemilik warung dan bantuan warga.
“Api sempat menyambar atap dan kabel listrik, tapi bisa dipadamkan cepat. Ini berkat kesigapan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, pada hari yang sama sekitar pukul 13.00 WIB, kebakaran nyaris meludeskan sebuah rumah kosong di Jalan Samudin Aman No. 08, Kelurahan Menteng. Asap tebal terlihat keluar dari atap rumah yang diduga mengalami korsleting listrik.
Saksi mata, Ani, mengatakan dirinya melihat asap mengepul dari atap rumah lalu segera berteriak meminta pertolongan dan melapor ke Call Center 112.
“Saya lihat asap keluar dari atap, langsung teriak dan lapor ke petugas,” ujarnya.
Koordinator Call Center 112 Sucipto, membenarkan laporan tersebut. Tim gabungan langsung bergerak cepat menuju lokasi.
“Proses pemadaman berlangsung sekitar satu jam hingga api benar-benar padam. Hanya bagian atap dan plafon yang terbakar,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik di bagian atas rumah. Dalam proses pemadaman, seorang petugas sempat hampir pingsan akibat menghirup asap pekat, namun kondisinya kini telah membaik.
Rumah yang terbakar diketahui dalam kondisi kosong karena pemiliknya tengah menjalani pengobatan di luar kota. Kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah. YUD