BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendorong desa untuk mengelola aset desa yang transparan dan professional.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas PMD Kalteng, Aryawan pada kegiatan Forum Konsultasi Publik dan Webinar bertema “Membangun Desa Mandiri melalui Tata Kelola Aset yang Profesional dan Transparan”, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Kanwil DJKN Kalselteng, BPKP Kalteng, serta KPKNL Palangka Raya, yang digelar secara hybrid dan diikuti seluruh Kepala Desa se-Kalimantan Tengah melalui Zoom dan YouTube.
Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman para kepala desa terkait pengelolaan dan lelang barang milik desa, sekaligus memperkuat prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola aset desa.
Aryawan menekankan, bahwa aset desa merupakan modal penting yang harus dikelola dengan prinsip profesionalitas dan keberlanjutan.
“Desa harus dapat mengelola asetnya dengan baik agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.
Aryawan juga berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan para kepala desa mengenai pentingnya proses lelang sebagai bagian dari siklus pengelolaan aset.
“Lelang ini tentunya memiliki manfaat dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa, mendorong tata kelola aset yang efektif,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Kanwil DJKN Kalselteng Tetik Fajar Ruwandari menegaskan pentingnya kerja sama lintas instansi untuk memperkuat pengelolaan aset desa.
“Sebagai mitra kerja kami, masukan dari Bapak/Ibu serta para pemangku kepentingan akan sangat membantu dalam melakukan perbaikan dan penyempurnaan layanan kami ke depannya,” ujarnya.
Sebagai informasi, lelang aset desa menjadi salah satu instrumen penting untuk memastikan pemanfaatan aset desa secara efisien, transparan, dan berdaya guna ekonomi bagi masyarakat.
Dengan tata kelola yang baik, diharapkan desa-desa di Kalimantan Tengah semakin mandiri dan berdaya saing dalam mengelola potensi lokalnya. (asp)










