IPLM Kalteng 2025 Naik Jadi 72,94, Tunjukkan Kemajuan Literasi Masyarakat

Whatsapp Image 2025 10 20 At 7.08.44 Pm
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalteng, Adiah Chandra Sari

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Tingkat pembangunan literasi masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan kemajuan.

Berdasarkan hasil pengukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Tahun 2025, Kalteng meraih skor 72,94 dengan kategori sedang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 68,64.

Data tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah (Kadispursip Kalteng), Adiah Chandra Sari, Jumat (17/10/2025) kemarin.

“Dengan adanya indeks ini, pemerintah daerah dapat menilai efektivitas program literasi yang telah dijalankan serta menentukan arah kebijakan yang lebih tepat untuk meningkatkan minat baca dan kualitas sumber daya manusia di daerahnya,” ujar Adiah.

Menurutnya, IPLM menjadi instrumen penting bagi pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dalam mengukur sejauh mana kemampuan literasi masyarakat berkembang, baik dari sisi akses informasi, kemampuan membaca, maupun partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan literasi di berbagai wilayah.

Diketahui, IPLM dihitung berdasarkan unsur-unsur pembangun literasi masyarakat (UPLM) yang bersumber dari data sekunder dan aspek masyarakat (AM).

Indeks ini menjadi dasar dalam pembinaan dan pengembangan perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat untuk meningkatkan literasi masyarakat.

Dalam laporan pengukuran, beberapa kabupaten/kota di Kalteng berhasil meraih skor dengan kategori Tinggi, di antaranya Kabupaten Barito Selatan (88,57), Kabupaten Lamandau (87,76), dan Kabupaten Sukamara (85,46).

Capaian tersebut menunjukkan adanya program literasi yang efektif, dukungan pemerintah daerah yang kuat, serta partisipasi masyarakat yang aktif.

Adapun peringkat lengkap IPLM Kalteng Tahun 2025 sebagai berikut:
Provinsi Kalimantan Tengah: 72,94 (Sedang)
Kab. Barito Selatan: 88,57 (Tinggi)
Kab. Lamandau: 87,76 (Tinggi)
Kab. Sukamara: 85,46 (Tinggi)
Kab. Barito Utara: 85,10 (Tinggi)
Kab. Seruyan: 80,49 (Tinggi)
Kab. Pulang Pisau: 80,35 (Tinggi)
Kota Palangka Raya: 78,82 (Tinggi)
Kab. Katingan: 73,54 (Sedang)
Kab. Murung Raya: 68,76 (Sedang)
Kab. Kotawaringin Barat: 65,36 (Sedang)
Kab. Gunung Mas: 59,42 (Sedang)
Kab. Kotawaringin Timur: 57,58 (Sedang)
Kab. Barito Timur: 56,01 (Sedang)
Kab. Kapuas: 53,63 (Sedang)

Adiah menuturkan, hasil pengukuran ini menjadi bukti bahwa pembangunan literasi masyarakat di Kalteng terus menunjukkan kemajuan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meskipun masih ada tantangan di beberapa daerah.

Kabupaten dengan skor tinggi, kata dia, dapat menjadi contoh praktik terbaik yang bisa dijadikan acuan bagi wilayah lain. Sementara daerah dengan skor rendah perlu mendapatkan perhatian lebih melalui program literasi yang terarah dan inovatif.

“Dengan pemahaman lebih mendalam mengenai kondisi literasi melalui IPLM, Provinsi Kalimantan Tengah dapat merancang kebijakan, program, dan strategi yang tepat sasaran, sehingga tercipta masyarakat yang melek literasi, kritis, kreatif, dan siap menghadapi dinamika di era informasi dengan percaya diri,” pungkasnya. (asp)