BALANGANEWS, KUALA KURUN – UPBU Kelas III Kuala Kurun menggelar rapat komite keamanan dan keselamatan bandara, dengan dilanjutkan simulasi latihan penanggulangan keadaan darurat keamanan dan keselamatan penerbangan.
”Kegiatan ini adalah salah satu bentuk komitmen kami menerapkan keamanan dan keselamatan penerbangan secara maksimal, serta salah satu upaya dini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi,” ujar Kepala UPBU Kelas III Kuala Kurun Darsono, Rabu (2/8/2023).
Dia mengatakan, rapat komite keamanan dan keselamatan bandara bertujuan sebagai sarana koordinasi serta komunikasi berkaitan dengan masalah keamanan dan keselamatan, serta meningkatkan pemahaman dan kesiapan anggota komite untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
”Rapat komite ini sebagai tindak lanjut dan implementasi dari dokumen program keamanan Bandara Kuala Kurun, dimana wajib melakukan empat kali pertemuan dalam setahun, serta dokumen rencana penanggulangan keadaan darurat yang melaksanakan rapat komite satu kali setahun,” terangnya.
Di samping itu, juga dilakukan simulasi latihan penanggulangan keadaan darurat keamanan dan keselamatan penerbangan dengan skenario pencegahan terhadap ancaman keadaan darurat. Ini terbagi menjadi dua skenario. Pertama, skenario latihan keadaan darurat keamanan penerbangan skala kecil bertema demonstrasi massa, yang dilaksanakan Unit AVSEC.
”Simulasi latihan melibatkan sebagian anggota komite keamanan bandara, terdiri dari Unit AVSEC, Polres Gumas dan AIRNAV Kuala Kurun yang bertugas menangani demonstrasi massa,” tuturnya.
Skenario kedua adalah latihan keadaan darurat keselamatan penerbangan, terdiri dari simulasi table top exercise, modular exercise dan partial exercise, dengan tema simulasi kecelakaan pesawat udara yang dilakukan PKP-PK.
”Dengan adanya latihan ini, kami berharap seluruh anggota komite siap tanggap dalam merespon dan mengetahui tindakan, serta langkah apa saja yang harus dilakukan sesuai SOP yang sudah tertuang jika terjadi ancaman keadaan darurat,” jelasnya.
Selanjutnya, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara WilayahVII-Balikpapan Endah Purnama Sari, melalui Inspektur Keamanan Penerbangan Ahli Pertama Triannisa Anggreani menuturkan, pertemuan komite keamanan dan keselamatan bandara merupakan kegiatan yang penting di dunia penerbangan dalam penanganan keamanan bandara serta penanggulangan darurat bandara.
”Pertemuan ini merupakan langkah antisipasi dalam menghadapi keadaan darurat dari ancaman penerbangan, khususnya pada bandara, demi tercipta keteraturan penerbangan sipil, perlindungan penumpang serta petugas sesuai perlindungan hukum,” ujarnya.
Diharapkan unsur keanggotaan komite keamanan dan keselamatan bandara yang terdiri dari TNI-Polri, pemerintah, karantina kesehatan dan stakeholder lain bisa merumuskan, meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam rangka menjaga serta menjamin keamanan penerbangan.
Kemudian, Ketua Panitia Pelaksana Topan Vernando menambahkan, kegiatan ini dibagi dua sesi yakni terkait keamanan penerbangan terdiri dari serangkaian rapat komite keamanan Bandara Kuala Kurun, berupa paparan materi dan diskusi tanya jawab yang diikuti semua anggota komite keamanan. Dilanjutkan dengan simulasi latihan penanggulangan keadaan darurat skala kecil.
”Kalau sesi kedua, terkait keselamatan penerbangan yang terdiri dari serangkaian acara mulai dari rapat komite keselamatan Bandara Kuala Kurun berupa paparan materi dan diskusi tanya jawab yang diikuti seluruh anggota komite keselamatan, dan dilanjutkan dengan latihan simulasi kecelakaan pesawat udara,” tukasnya. (ahs)