BALANGANEWS, KUALA KURUN – Dari kompilasi data pra rakordal dan evaluasi realisasi APBD Kabupaten Gumas triwulan III tahun 2023, dinas pertanian merupakan perangkat daerah dengan realisasi penyerapan belanja daerah yang paling rendah.
”Dengan realisasi itu, kami minta kepada dinas pertanian agar tingkatkan kinerja dengan bekerja lebih maksimal, khususnya dalam realisasi belanja daerah APBD di tahun 2023,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Gumas, Rayaniatie Djangkan, Rabu (11/10/2023).
Dia mengatakan, pagu belanja daerah di dinas pertanian pada tahun 2023 yakni Rp28.361.740.315, namun sampai triwulan III baru terealisasi Rp13.068.196.163 atau 46,08 persen. Ini menjadi yang terendah dibandingkan perangkat daerah lainnya.
”Saya prihatin dengan capaian belanja daerah dinas pertanian yang masih sangat rendah. Seharusnya sejak awal tahun, dinas pertanian sudah mempunyai target dari program dan kegiatan untuk setiap triwulan,” katanya.
Tahun anggaran 2023 akan berakhir dalam tiga bulan kedepan. Perlu kerja keras agar capaian belanja daerah mencapai target. Namun yang menjadi pertanyaan yakni apa saja program dan kegiatan yang telah dilakukan dinas pertanian selama periode Januari-September tahun 2023 ini .
”Apa yang dilakukan dinas pertanian selalu dievaluasi dan dipantau, sehingga bisa diketahui kendala maupun dicari solusi. Dengan demikian, penyerapan anggaran belanja daerah bisa maksimal dan manfaatnya dirasakan masyarakat,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Gumas Yantrio Aulia mengakui, dari hasil sinkronisasi dapat disimpulkan bahwa capaian realisasi belanja triwulan III tahun 2023 sebesar 58,37 persen. Ini masih belum dapat mencapai target yang seharusnya yakni 85 persen.
”Capaian yang demikian menunjukkan bahwa kinerja capaian realisasi belanja perangkat daerah kita belum memuaskan,” tandasnya. (ahs)
