Pemkab Deklarasikan Sekolah Ramah Anak di SD dan SMP Negeri

Whatsapp Image 2023 10 31 At 2.18.01 Pm
Wakil Bupati Efrensia LP Umbing (berdiri) saat membacakan naskah deklarasi sekolah ramah anak, yang diikuti oleh kepala sekolah satuan pendidikan SD dan SMP Negeri, di SMPN 6 Kurun, Senin (30/10/2023)

BALANGANEWS, KUALA KURUN – Pemkab melalui Disdikpora setempat melaksanakan deklarasi sekolah ramah anak pada satuan SD dan SMP Negeri, sekaligus pelatihan kepemimpinan merdeka hati yang digelar selama empat hari, mulai 30 Oktober sampai 2 November 2023.

”Deklarasi sekolah ramah anak, itu merupakan komitmen kami untuk mendukung kabupaten layak anak, dimana pada keseharian nanti sekolah merupakan rumah kedua bagi anak-anak,” ujar Wakil Bupati Gumas, Efrensia LP Umbing, Senin (31/10/2023).

Agar itu terwujud, perlu komitmen dari seluruh pihak, mulai dari sekolah, instansi terkait, dan orang tua. Dalam sekolah itu, harus perhatikan anak-anak untuk tidak melakukan dan anak diajarkan untuk saling menghargai dan mengasihi.

”Kepala sekolah juga harus membangun lingkungan sekolah secara fisik maupun ekosistem harmonis. Selain menyediakan sarana ramah anak, budayakan juga berbicara dengan perkataan positif, karena anak paling meniru setiap tindakan yang dilihat daripada sebuah nasehat,” tuturnya.

Terkait pelatihan kepemimpinan merdeka hati, Pemkab menyambut baik dan dukung adanya inovasi peningkatan SDM, karena sejalan dengan program smart human resources atau peningkatan kualitas SDM yang berfokus standar kualitas pendidikan.

”Dengan adanya inovasi kepemimpinan merdeka hati, bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Gumas. Diharapkan apa yang dikerjakan/disusun dalam modul kepemimpinan merdeka hati, dapat diterapkan, terus dilanjutkan, bahkan ditingkatkan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas, mengakui, deklarasi sekolah ramah anak untuk ciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman untuk anak-anak bermain, belajar dan tumbuh berkembang secara optimal.

”Kepada setiap orang tua, harus menjadi teladan bagi anak-anak. Tanpa disadari, orang tua adalah guru yang pertama mengajarkan bagaimana berinteraksi dengan sesama, dimulai dengan interaksi yang baik dan penuh kasih di tengah ,” jelasnya.

Mengenai kepemimpinan merdeka hati, itu diangkat setelah melihat dan pelajari rapor pendidikan per 31 Juli 2023, yaitu Indeks SPM Pendidikan Kabupaten Gumas adalah 52,08 dengan kategori belum tuntas.

”Artinya mutu pelayanan dasar pada setiap jenis pelayanan dasar SPM pendidikan atau standar jumlah dan kualitas pendidik maupun tenaga kependidikan, hingga tata cara pemenuhan standar masih belum terpenuhi,” katanya.

Dia menambahkan, kepemimpinan merdeka hati merupakan perpaduan antara kepemimpinan transformasional dan instruksional, dengan pendekatan yang menitik beratkan kepada membangun karakteristik pelaku pendidikan yang harmonis di lingkungan sekolah, andal menyelesaikan permasalahan, serta tuntas dalam dan ikhlas dalam pengabdian.

”Kami berharap dengan adanya modul kepemimpinan merdeka hati, akan mampu meningkatkan kinerja semua pelaku pendidikan di Kabupaten Gumas,” tukasnya. (ahs)