Bentuk Pengurus FKGMS Kecamatan dan Kelurahan/Desa

Whatsapp Image 2023 11 05 At 5.31.58 Pm
Bupati Gumas Jaya S Monong bersama dengan Ketua Umum FKGMS Mimie Mariatie Jaya S Monong, berfoto bersama dengan instansi terkait serta pengurus dan anggota FKGMS, di ruang rapat lantai 1 kantor bupati, Jumat, 3 November 2023

BALANGANEWS, KUALA KURUN – Forum Kabupaten Gunung Mas Sehat (FKGMS) menggelar sosialisasi tahun 2023, dalam rangka wujudkan Kabupaten Gumas sehat. Sosialisasi tersebut merupakan program yang juga membantu tercapainya tiga smart konsep pembangunan, yakni smart agro, smart human resources dan smart tourism.

“Untuk mewujudkan Kabupaten Gumas sehat, perlu kesamaan persepsi dan pandangan ke arah perubahan yang lebih baik. Saya minta keseriusan dan kesungguhan seluruh perangkat daerah terkait untuk percepatan penerapan serta pelaksanaan,” ujar Bupati Gumas, Jaya S Monong, Jumat (3/11/2023).

Dia menuturkan, ada sembilan tatanan wajib yang menjadi indikator utama terwujudnya Kabupaten Gumas sehat, yakni kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, pemukiman dan fasilitas umum, pasar, satuan pendidikan, pariwisata sehat, transportasi dan tertib lalu lintas jalan, perkantoran dan perindustrian, perlindungan sosial, serta pencegahan dan penanganan bencana.

“Semua ini perlu kerja sama yang baik dari seluruh pihak baik pemerintah, dewan pembina, tim teknis dan FKGMS pada semua tingkatan, baik dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan untuk tercapainya tatanan wajib itu,” terangnya.

Beberapa waktu yang lalu, dikukuhkan pengurus FKGMS kabupaten. Diharapkan secara berjenjang juga segera dibentuk tingkat kecamatan kelurahan/desa juga menunjang serta mendukung terlaksana sembilan tatanan wajib yang menjadi indikator utama terwujudnya Kabupaten Gumas sehat.

“FKGMS tingkat kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan merupakan sarana masyarakat untuk menyalurkan berpartisipasi secara langsung dalam menentukan prioritas perencanaan, pembangunan wilayah dengan mengintegrasikan berbagai aspek, sehingga terwujud hal yang ingin dicapai,” ujarnya.

Dia mengatakan, bagian strategis pelaksanaan FKGMS yakni pencegahan stunting melalui gerakan masyarakat hidup sehat. Dengan demikian turunnya angka stunting menjadi indikator yang menandakan kualitas kehidupan masyarakat yang baik dan sehat. Selain itu, perlu diturunkan angka Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan.

Sementara itu, Ketua Umum FKGMS Kabupaten Gumas, Mimie Mariatie Jaya S Monong mengakui, dalam penyelenggara FKGMS tidak bisa terwujud jika tidak tercipta masyarakat yang sehat. Salah satu indikator untuk menciptakan masyarakat sehat dapat diwujudkan melalui forum yang difasilitasi oleh Pemkab secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkesinambungan.

“Kami harapkan dukungan dari seluruh pihak, terutama tim pembina kabupaten sehat dan stakeholder untuk berjuang bersama mewujudkan Gumas yang bermartabat, maju dan berdaya saing, sejahtera, dan mandiri,” terangnya.

Dia menambahkan, tindak lanjut dari sosialisasi ini adalah segera memilih dan melantik pengurus yang bukan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tingkat kecamatan dan kelurahan/desa serta segera membentuk pengurus kelompok kerja sehat sesuai kebutuhan masyarakat dan menyusun program kerja. (ahs)