BALANGANEWS, KUALA KURUN – Sejumlah warga Kuala Kurun dan sekitarnya mulai memilih beralih mengkonsumsi beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog, di tengah kenaikan harga beras dalam beberapa pekan terakhir ini.
“Awalnya saya membeli beras itu saat operasi pasar di taman kota. Saat itu, saya hanya membeli lima kilogram. Setelah saya dan keluarga di rumah mengkonsumsi beras SPHP, ternyata kualitasnya bagus,” ujar salah satu warga Kuala Kurun Yuritae, Minggu (12/11/2023).
Dia mengakui baru mengetahui kalau beras SPHP memiliki kualitas yang baik, namun dengan harga jauh lebih murah jika dibandingkan dengan beras merek lain. Saat pelaksanaan pasar beras SPHP di taman kota, dia terkejut karena harganya Rp54.000 per lima kilogram. Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan beras merek lain yang biasa dibeli.
“Meskipun harga beras SPHP jauh lebih murah jika dibandingkan dengan beras merek lain, namun kualitas dari beras itu bagus dan layak dikonsumsi. Untuk itu, kedepan saya akan beralih ke beras SPHP,” terangnya.
Sebelumnya, Sekda Gumas Richard menuturkan, akhir-akhir ini harga beras di pasaran merangkak naik. Kondisi itu dikeluhkan oleh sebagian warga. Untuk itu, dilakukan pasar penyeimbang dengan menjual beras SPHP lima kilogram kepada warga.
“Beras SPHP yang dijual juga layak konsumsi dan kalau seandainya dijual dipasar, termasuk kategori beras premium. Harga beras SPHP yang dijual Rp 54.000. Lebih murah dibandingkan HET di pasaran yakni Rp57ribu,” tandasnya. (ahs)
