BALANGANEWS, KUALA KURUN – Belum lama ini, Anggota DPRD Kabupaten Gumas Rayaniatie Djangkan melihat dan memantau kegiatan usaha kelompok peternakan ayam kampung, di Desa Pilang Munduk, Kecamatan Kurun.
”Saya melihat perkembangan serta kendala yang dihadapi kelompok peternak ayam kampung yang sudah kita bina selama ini,” ujar Raya, Senin (4/12/2023).
Dari pemantauan tersebut, kelompok peternakan ayam kampung yang dibina mengalami perkembangan cukup baik. Sampai saat ini, ayam kampung yang dibudidaya mencapai puluhan ekor.
”Saya yakin budidaya ayam kampung dapat berkembang dengan baik apabila dikerjakan dengan kerja keras, ulet dan disiplin. Jumlahnya bisa bertambah mencapai ratusan ekor,” tuturnya.
Peluang bisnis ayam kampung sangat menjanjikan. Kebutuhan konsumen terhadap ayam kampung, baik itu daging maupun telur sangat besar. Untuk itu, masyarakat diimbau manfaatkan lahan pekarangan untuk membudidaya ayam kampung dengan tujuan pemenuhan gizi dan peningkatan pendapatan.
”Daging ayam kampung lebih sehat dengan rasa, tekstur, dan kadar lemak yang rendah. Harga daging ayam kampung juga relatif stabil,” kata Politikus PAN ini.
Dia mengatakan, budidaya ayam kampung sejalan dengan konsep program tiga smart. Salah satunya adalah smart agro yang difokuskan pada pengembangan sektor peternakan ayam.
”Melalui pengembangan pertanian untuk menciptakan mata pencaharian baru, akan menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan. Salah satunya melalui budidaya ayam kampung,” jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Herianto mengakui, populasi ayam kampung mencapai 87 ribu ekor. Pada tahun 2022, populasinya mencapai 27.491 ekor dan data terakhir triwulan dua, populasinya mengalami peningkatan dikisaran 400 ribu ekor.
”Ini menunjukkan bagaimana potensi pengembangan ayam kampung sangat signifikan, dan juga menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (ahs)
