BALANGANEWS, KUALA KURUN – Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada sektor ekonomi. Namun angka kemiskinan di Kabupaten Gunung Mas mengalami penurunan, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Gunung Mas juga meningkat.
Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong mengatakan, angka kemiskinan di Gumas tahun 2020 tercatat sebesar 4,75 persen.
“Angka tersebut lebih rendah 0,16 persen dibandingkan tahun 2019 yang tercatat sebesar 4,91 persen,” kata bupati pada acara Rakordal dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tahun Anggaran 2020 serta Rencana Pelaksanaan Pembangunan Tahun Anggaran 2021 di aula BP3D Gumas, Kamis (7/1/2021).
Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2020, imbuh bupati, meningkat menjadi 70,81 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 70,75 persen.
Berkaca dari data tersebut, Jaya menilai strategi penerapan perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah telah tepat sasaran dalam melayani masyarakat.
Diakuinya, dampak pandemi Covid-19 terhadap PDRB sampai bulan Juli 2020 menimbulkan adanya tren penurunan pada beberapa sektor. Yakni konstruksi, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil/motor, transportasi maupun penyediaan akomodasi dan makan minum.
“Namun ada beberapa sektor setidaknya diketahui mengalami tren meningkat, walaupun tumbuh lebih lambat. Seperti sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, listrik, air maupun informasi dan komunikasi,” tandasnya.
Bupati Jaya Samaya Monong menegaskan, dia tidak mencari yang benar dan salah, atau mencari kelemahan dan kesalahan pengguna anggaran dan pejabat pelaksana teknis kegiatan. “Saya hanya ingin pengalaman tahun 2020 sebagai pembelajaran dalam mengidentifikasi secara dini, serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan atau mungkin timbul. Sehingga pelaksanaan kegiatan berikutnya dapat berjalan sesuai acuan dan rencana yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Efrensia L.P Umbing, Ketua DPRD Akerman Sahidar dan sejumlah anggota DPRD, Forkompimda, Pejabat Eselon II, sejumlah Pejabat Eselon III dan undangan lainnya dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid -19. (ari)