BALANGANEWS, KUALA KURUN – Bidan merupakan tenaga profesional yang bermitra dengan kaum perempuan dan bertanggung jawab memberikan dukungan asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan nifas serta memberikan asuhan kepada bayi. Karena itu, bidan adalah salah satu elemen yang turut menentukan kualitas sumber daya manusia jangka panjang.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Yansiterson, ketika membuka Muscab III Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Gumas Tahun 2021 di GPU Tampung Penyang, Satu (10/4/2021).
Disebutkan sekda, peran profesi kebidanan mencakup upaya pencegahan, promosi kesehatan, pertolongan persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, serta akses bantuan medis, dan melaksanakan pertolongan kegawatdaruratan.
“Pada posisi inilah, profesi bidan dapat berperan dalam menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi), yang secara lebih luas lagi mendorong terjadinya peningkatan kualitas kesehatan dan kualitas sumber daya manusia masyarakat,” kata Yansiterson.
Saat inipun, imbuh Yansiterson, bidan juga menjadi salah satu profesi yang mengabdi kepada masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan terkait Pandemi Covid-19.
“Untuk itu, saya berharap forum musyawarah ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan yang membangun bagi organisasi, khususnya dalam melaksanakan fungsi pengabdian kepada masyarakat, sekaligus berkontribusi terhadap visi Pemerintah Daerah Gunung Mas yaitu terwujudnya Kabupaten Gunung Mas yang bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri,” ucap Yansiterson.
Pemerintah daerah, lanjut dia, mengharapkan Muscab IBI Gumas mampu melahirkan kepemimpinan yang lebih baik, atau minimal sama dengan kepemimpinan periode sebelumnya. Serta mampu menyusun program kerja yang sesuai dengan program kesehatan yang ada saat ini, mampu menyentuh kebutuhan anggotanya dan juga masyarakat secara lebih luas.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang IBI Kabupaten Gumas Masa Bakti Tahun 2013-2018 Armelin mengatakan, IBI merupakan organisasi profesi satu-satunya yang menjadi wadah dan perhimpunan para bidan Indonesia. Selain itu juga merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat dan organisasi perempuan yang pada tanggal 24 Juni tahun 2021 ini telah berusia 70 tahun.
IBI Cabang Kabupaten Gumas sendiri terbentuk pada tahun 2005 setelah terpisah dari IBI Kabupaten Kapuas sebagai Kabupaten Induk, sehingga sampai saat ini IBI Kabupaten Gumas telah berusia 16 tahun.
“Pada saat dibentuk, IBI Kabupaten Gumas hanya beranggotakan 45 orang bidan, namun keanggotaan IBI Cabang Kabupaten Gumas mengalami pertambahan dan pada saat ini berjumlah 300 orang, dengan jumlah bidan yang bekerja pada instansi pemerintah, baik tenaga fungsional maupun struktural, yaitu pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai tidak tetap (PTT) sebanyak 246 orang, di klinik perusahaan 12 orang dan praktek mandiri bidan sebanyak 16 orang, serta yang belum bekerja 26 orang,” ujarnya. (ari)