BALANGANEWS, KUALA KAPUAS – Demi mewujudkan estetika kota, dengan menutup tempat pembuangan sampah (TPS) di wilayah kecamatan Kecamatan Selat yang merupakan wilayah dalam kota Kuala Kapuas.
Dimana hal itu disampaikan oleh kepala dinas lingkungan hidup dan kehutanan (DLHK) Kabupaten Kapuas Karoline. namun hal itu berbanding terbalik, dimana Depo yang sekarang menjadi tempat sampah di lokasi Work Shop menimbulkan masalah bagi masyarakat.
yang mana masalah adanya sampah di depo menimbulkan bau yang tidak sedap, menganggu aktivitas masyarakat yang lewat di lokasi yang merupakan jalan jantung kota Kuala Kapuas, terutama lagi masyarakat yang sedang berkunjung di Pengadilan Negeri (PN) kapuas bersebelah dengan Work Shop.
“Kalau dirasakan ya terganggu dengan adanya bau yang tidak sedap dari sampah yang ada di depo Work Shop, apalagi saat berolahraga pagi baunya sangat menyengat,” ucap salah satu warga bernama Totok, Rabu (19/2/2025).
Di tempat berbeda pemerhati lingkungan Dedi pun berpendapat bahwanya ada penumpukan sampah di work shop DLHK sangat tidak pantas dan bukan depo sampah, dimana harus ada solusi lain sehingga bau tidak sedap tersebut menganggu aktivitas warga.
“Memang kurang pantas dan tidak elok adanya depo sampah ditengah kota, sehingga baunya bisa menganggu masyarakat yang sedang beraktivitas apalagi dekat di lokasi ada kantor yang merupakan tempat pelayanan publik,” jelasnya. (put)
