Potongan Kayu Hasil Tebangan di Hutan Kota Ganggu Pemandangan

WhatsApp Image 2023 04 28 at 12.06.56 AM
Terlihat tumpukan pohon di hutan kota yang dipotong dan belum diangkut merusak pemandangan kawasan stadion

BALANGANEWS, KUALA KAPUAS – Penebangan pohon yang ada di hutan kota tepatnya di kawasan stadion Tingang Menteng Panunjung Tarung di Jalan Tambu Bungai Kabupaten Kapuas, beberapa bulan lalu kini menganggu pemadangan.

Pasalnya lokasi yang menjadi tempat joging para masyarakat Kabupaten Kapuas itu pun, tidak enak dipandang, apalagi sangat menganggu pengguna jalan kaki yang melintas di atas trotoar di kawasan tersebut.

Tidak hanya itu, penebangan pohon di hutan kota yang semula dikatakan hanya dilakukan penebangan atas kayu-kayu sengon, namun disesalkan banyak pihak karena sejumlah jenis kayu seperti Trembesi dan Sungkai ikut dibabat dan hanya tersisa di bagian pinggir saja.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kapuas, Karolinae mengatakan tidak akan menebang sejumlah jenis kayu yang ukurannya masih kecil namun faktanya hampir semua kayu yang berada di tengah hutan kota dibabat habis kecuali satu pohon kapas yang masih tegak berdiri.

Dirinya juga menuturkan dimana ratusan potong kayu sengon itu akan dilelang namun hingga kini tidak jelas kapan lelangnya dilaksanakan karena puluhan potong kayu sengon berdiameter relatif besar masih dibiarkan memenuhi trotoar.

“Kayu-kayu ini akan dilelang namun saat ini masih tahap proses, jadi belum diangkut dan masih di lokasi hutan kota, kalau untuk beberapa jenis kayu yang berukuran kecil yang ikut dibabat, yang bersangkutan mengaku tidak mengetahuinya,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu warga yang sedang melakukan joging mengharapkan kayu-kayu yang sudah dipotong untuk dapat dipindahkan sehingga baik dipandang, dimana lokasi hutan kota berada di wilayah dalam kota yang tentu tidak enak dipandang, karena banyaknya tumpukan kayu tersebut.

“Kalau bisa tumpukan kayu yang sudah dipotong ini agar dibersihkan dan dipindahkan ke lokasi yang aman, sehingga bisa ditanami lagi segera pohon penggantinya, kalau seperti ini sungguh tidak enak dipandang,” jelas Radi. (put)