DKPP Usulkan Permintaan 10 Unit Combine Harvester

Whatsapp Image 2024 01 03 At 8.45.46 Pm
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Kabupaten Katingan, Mozard

BALANGANEWS, KASONGAN – Tahun 2024 ini Dinas Ketahanan dan (DKPP) Kabupaten usulkan permintaan 10 unit alat pertanian modern jenis combine harvester kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian () Ri. Demikian kata kepala DKPP Kabupaten Katingan, Mozard kepada sejumlah awak media, Sabtu (10/2/2024).

Usulan ini menurut Mozard, untuk memenuhi permintaan dari sejumlah kelompok tani di Kabupaten Katingan, khususnya, kelompok tani-kelompok tani yang ada di wilayah dan Kecamatan .

“Pada tahun 2023 yang lalu kita pernah mengusulkan sebanyak 10 unit combine harvester, namun disetujui hanya 1 unit. Kemudian, pada tahun 2024 ini kita usulkan lagi 10 unit. Semoga usul kali ini disetujui sesuai permintaan,” kata Mozard.

Adapun alasan harus dipenuhinya permintaan combine harvester di dua wilayah kecamatan yang letaknya berada di bagian selatan ini menurutnya selain merupakan wilayah yang terkenal dengan ribuan lahan pertaniannya, juga hasil pertaniannya yang melimpah.

“Bahkan, disebut lumbung padi,” ujarnya.

Untuk melakukan pemanenan terhadap ribuan hektare lahan pertanian di dua wilayah Kecamatan ini menurutnya tentu saja dibutuhkan alat pertanian modern yang disebut combine harvester. Karena alat ini memiliki banyak manfaat untuk pertanian.

“Diantara manfaat dimaksud selain efisien, juga menghemat biaya panen serta sangat menguntungkan bagi ,” terangnya.

Selanjutnya, dengan menggunakan combine harvester ini menurutnya, buliran padi atau gabah hasil panen lebih bersih jika dibandingkan dengan perontokan secara manual.

“Yang jelas, keuntungannya banyak, karena kita tidak membuat rendemen,” ujarnya.

Dalam hal ini, lanjutnya, tanaman padi yang dipanen atau dipotong menggunakan combine harvester tidak perlu dirontokkan secara terpisah. Karena langsung rontok dan ditampung dalam karung yang terpasang pada mesin permanen tersebut. Sehingga dapat meningkatkan kualitas. Sementara jika secara manual, tanaman padi yang telah dipotong kadang didiamkan dulu hingga dua malam sehingga akan berdampak pada warna butiran berasnya menjadi kuning.

Intinya, combine harvester ini menurutnya dapat membantu meningkatkan kapasitas kerja petani. Sehingga area garapannya dapat dijangkau lebih luas, menghasilkan kualitas hasil pertanian yang lebih baik, praktis dan mudah digunakan oleh petani dan mampu memberikan rasa aman dan nyaman pada saat pemakaian. Dengan demikian, produktivitas petani menjadi lebih baik.

“Yang penting dan utama, alat ini mampu mengurangi biaya produksi. Sehingga, petani tidak terbebankan dengan pengeluaran yang besar,” pungkas mantan sekretaris Dinas Perhubungan dan ini. (abu)