BALANGANEWS, KASONGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan akan menggelar rapat koordinasi (Rakor) tahunan, di aula kantor Bappedalitbang Kabupaten Katingan, Kamis pagi (16/5/2024) yang akan datang. Demikian kata kepala pelaksana (kalak) BPBD setempat kepada sejumlah awak media, Senin pagi (13/5/2024), di ruang kerjanya.
Kegiatan tersebut nantinya menurut Markus, akan mengundang sejumlah instansi terkait dan Forkopimda yang ada di Kabupaten Katingan, diantaranya Kapolres Katingan, Dandim 1019/Katingan, sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Katingan yang terkait, seperti Satpol PP dan Damkarmat, sejumlah Camat di Katingan, Lurah Kasongan Lama, Lurah Kasongan Baru, beberapa pimpinan perusahaan perkebunan sawit, pimpinan HPH, sejumlah Kapolsek dan Koramil serta seluruh anggota Masyarakat Peduli Api (MPA).
Di samping itu, lanjutnya, mengundang pula beberapa narasumber yang akan menyampaikan materi kegiatan diantaranya yang berasal dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), KPH Katingan Hilir dan KPH Katingan Hulu.
“Undangan segera kami sampaikan kepada peserta Rakor dan narasumber,” kata Markus, seraya menyebutkan jumlah peserta rakor hampir 100 orang. Sedangkan yang akan membuka kegiatan tersebut nantinya, Pj Bupati Katingan Saiful.
Adapun semua bahan untuk Rakor itu nantinya menurutnya mulai sekarang sudah dipersiapkan. Termasuk paparan yang akan disampaikan oleh Pj Bupati Katingan. Sedangkan materi Rakor nanti adalah terkait tentang bagaimana mengantisipasi, pencegahan, edukasi terhadap Karhutla hingga pasca Karhutla di musim kemarau panjang yang diprediksi akan terjadi mulai pertengahan awal Juni 2024 mendatang.
“Tujuannya agar bisa meminimalisir Karhutla, bahkan tidak terjadi di bumi Penyang Hinje Simpei ini,” ujarnya.
Selanjutnya, usai kegiatan ini nantinya, dirinya berharap kepada seluruh undangan yang hadir bisa menyampaikan tentang hasil rakor Karhutla ini kepada masyarakat di wilayah kerjanya masing-masing. Sehingga, masyarakatnya juga dapat melibatkan diri untuk menjaga lingkungannya masing-masing, baik dalam pencegahan Karhutla maupun dalam tindakannya ketika terjadinya Karhutla.
“Penyampaiannya kepada Kades/Lurah-nya masing-masing, dan Kades/Lurah menyampaikannya lagi kepada masyarakatnya,” harap mantan Kabag Protokol di Setda Katingan ini. (abu)