Ketua DPRD Katingan Dorong OPD Maksimalkan Pelaksanaan APBD 2024

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Marwan Susanto

BALANGANEWS, KASONGAN – Genjot semua pembangunan yang sudah diprogramkan di dalam Pendapatan dan Belanja Daerah () tahun anggaran 2024 ini.

Demikian yang diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah () Kabupaten Katingan, Marwan Susanto kepada sejumlah awak media, yang ditujukannya kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan, Sabtu (18/5/2024) kemarin.

Sehingga, bukan anggaran yang tersedia saja yang dapat mencapai target untuk terserap, tapi pekerjaannya pun bisa diselesaikan dengan batas waktu yang ditentukan.

“Misalnya, harus selesai 25 persen pad triwulan pertama, 50 persen pada triwulan kedua dan seterusnya,” kata Marwan.

Yang harus dipercepat menurut Marwan, bukan hanya dari sisi pekerjaan di lapangannya saja, tapi sejak dari tahap pelelangan, pengumuman pemenang tender, pembuatan Surat Perjanjian Kontrak (SPK) hingga mempercepat pekerjaan di lapangan.

Khusus untuk pelelangan paket pekerjaan menurut legislator ini, mungkin sudah hampir semuanya yang dilelang. Namun, apakah pemenang tender mulai bekerja di lapangan? Itu yang harus digenjot.

“Karena, kalau kita memperhatikan di lapangan masih banyak yang belum. Padahal, kini sudah memasuki triwulan kedua, tahun anggaran 2024,” ujarnya.

Sehubungan dengan itulah, sekali lagi dirinya mendorong kepada dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Perkimtan serta OPD lainnya, agar segera mempercepat pekerjaan di lapangan. Jika ada kendala, di mana kendalanya. Apakah dari sisi administrasi ataukah ada kendala lainnya.

Jika kendalanya lantaran rekanannya, dirinya berharap kepada OPD pemberi pekerjaan sebagai pihak pertama agar menekankan kepada rekanan pemenang tender. Begitu SPK selesai dibuat, langsung melakukan pekerjaannya di lapangan.

“Utamanya paket peningkatan jalan, pembangunan ruas jalan dan bangunan gedung,” tegasnya.

Karena, lanjutnya, jenis pekerjaan yang berkaitan dengan infrastruktur jalan dan pembangunan gedung ini sangat rentan dengan datangnya musim penghujan yang saat ini tidak bisa lagi diprediksi seperti di tahun-tahun sebelumnya. Jika terjadi lantaran curah hujan yang lebat, khawatirnya pekerjaan menjadi tertunda. Kalau tertunda tapi masih bisa diselesaikan tepat waktu tidak masalah.

“Tapi, yang dikhawatirkan, jika tertunda, tapi habis waktu kontraknya, ini yang berbahaya,” pungkas anggota dewan asal Dapil Katingan I yang meliputi wilayah , Tewang Sangalang Garing dan ini. (abu)