BPBD Minta Masyarakat Waspada Terhadap Hujan, Petir dan Angin Kencang

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Katingan, Markus

BALANGANEWS, KASONGAN – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Katingan, Markus mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Katingan agar waspada terhadap hujan lebat disertai petir dan angin kencang dalam tiga pekan terakhir ini. Permintaannya ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Minggu (1/12) via telpon selulernya.

Karena, selama tiga pekan terakhir ini menurutnya, cuaca sering terlihat mendung dan sering hujan di hampir setiap wilayah Kecamatan. Sehingga, masyarakat perlu waspada agar tidak menimbulkan korban jiwa. “Meskipun tidak kita inginkan, namun potensi kebencanaan itu bisa saja menimbulkan banjir dan tumbangnya pohon,” kata Markus.

Jika hujan lebat terjadi disertai petir, dirinya meminta kepada masyarakat agar memperhatikan instalasi listrik agar tidak menimbulkan korsleting arus listrik yang bisa menimbulkan terjadinya kebakaran. “Meskipun tidak pernah menerima laporan kebakaran dalam tiga pekan ini, namun tetap saja kita waspada,” ingatnya.

Yang perlu dipersiapkan, ketika debit air mulai mengalami kenaikan, dirinya menyarakan kepada masyarakat, terutama kepada masyarakat yang tinggal di wilayah yang datarannya rendah, dokumen ijazah, sertifikat rumah dan dokumen-dokumen penting lainnya, juga kasur, lemari pakaian dan lemari es agar diletakkan ke tempat yang lebih tinggi yang sekiranya tidak terjangkau oleh air banjir. “Sehingga, semua dokumen penting dan perabotan rumah tangga terhindar dari air banjir,” ingatnya.

Selanjutnya, terkait bencana banjir, menurutnya tidak menutup kemungkinan juga terjadi di wilayah pemukiman penduduk yang tempat tinggalnya di dataran yang lebih tinggi. Seperti di daerah Kereng Humbang dan di sekitar jalan Soekarno Hatta – Kasongan.

Adapun salah satu faktor terjadinya banjir di daerah tersebut menurutnya, bukan hanya lantaran meluapnya air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan saja, tapi akibat hujan lebat dan arus di parit (drainase) tidak mengalir lancar, karena kondisi drainase mampet. Sehingga, air hujan tidak mengalir dan menggenangi rumah masyarakat setempat. “Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya luapan air di drainase yang sempat menggenangi halaman rumah, sebaiknya segera dibersihkan drainase yang berada di depan rumahnya masing-masing,” saran mantan Kabag Protokol ini. (abu)