BALANGANEWS, KASONGAN – Sejumlah sekolah baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di beberapa wilayah kecamatan yang menerapkan proses belajar-mengajar tatap muka. Hal ini diakui oleh Gimak Bulinga, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, yang diungkapkannya kepada sejumlah, Rabu pagi (13/1/2021).
Dia juga membenarkan sejumlah sekolah yang melaksanakan proses belajar-mengajar tersebut, selain wilayahnya berstatus zona hijau atau zona kuning, juga mendapat persetujuan dari instansi terkait.
Kendati sudah berstatus zona hijau atau zona kuning memperoleh persetujuan dari instansi terkait, namun menurutnya masih ada beberapa sekolah yang kurang memenuhi anjuran dari instansi terkait tentang ketaatan protokol kesehatan (prokes). Salah satunya adalah, tidak menyediakan fasilitas pencucian tangan, dengan air mengalir.
“Memang tidak semua sekolah, tapi ada beberapa sekolah yang tidak menyediakan fasilitas dimaksud,” terangnya.
Fakta seperti ini, menurutnya saat dirinya melakukan kunjungan kerja (kunker) ke sejumlah wilayah kecamatan bagian hulu atau ke daerah pemilihan (dapil) Katingan III beberapa waktu lalu, yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya.
Sehubungan dengan itulah, legislator PDI Perjuangan ini berharap kepada instansi terkait agar melakukan pengawasan kepada sekolah-sekolah yang diberikan izin untuk melaksanakan proses belajar-mengajar secara tatap muka di tengah meningkatnya wabah virus Corona.
“Sehingga, bukan hanya proses belajar-mengajar saja yang berjalan lancar, tapi kesehatan para guru dan siswanya juga terjamin kesehatannya,” harapnya.
Terkait dengan fasilitas pencucian tangan dengan air mengalir ini menurutnya bisa dianggarkan oleh pihak sekolah masing-masing, juga dapat dianggarkan melalui Dinas Pendidikan setempat. (abu)
