BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Biro Aset meningkatkan pengawasan sekaligus pengelolaan asrama Mahasiswa Kalteng di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.
Pasalnya, saat pelaksanaan rapat Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) pengelolaan asrama Mahasiswa Kalteng bersama stakeholder terkait, pihak DPRD Kalteng mendapati sejumlah informasi miring terkait kondisi di asrama tersebut.
Hal ini diungkapkan, Ketua Komisi I DPRD Kalteng, yang membidangi hukum, anggaran dan pemerintahan Y Freddy Ering, saat dibincangi wartawan, di gedung dewan, Rabu (13/1/2021).
“Tentunya kalau memang informasi negatif tersebut benar, artinya sudah menyalahi aturan asrama. Karena pada dasarnya, asrama tersebut difungsikan untuk meringankan beban Mahasiswa kita yang benar-benar ingin menuntut ilmu,” ucapnya.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau (Pulpis) ini juga menjelaskan, hal negatif yang terjadi di asrama Mahasiswa Kalteng tersebut, tentunya dipengaruhi oleh sejumlah aspek.
Diantaranya yaitu kurangnya pengawasan pihak pengelola serta pengelolaan yang kurang maksimal. Sehingga perlu adanya ketegasan dari Pemprov Kalteng, agar hal-hal negatif di asrama mahasiswa Kalteng tidak terulang kembali.
“Manajemen pengelolaan juga sangat mempengaruhi, sehingga hal tersebut harus segera dibenahi, mengingat untuk apa tujuan asrama tersebut dirikan. Apabila disalahgunakan oleh para mahasiswa untuk melakukan hal negatif, yang kita pertanyakan adalah seperti apa pengelolaannya hingga para mahasiswa bila luput pengawasan,” pungkasnya. (ega)