BALANGANEWS, KASONGAN – Jl. Tjilik Riwut arah Kasongan – Kereng Pangi atau sebaliknya, sejak Jum’at pagi (10/9/2021) sudah bisa dilewati oleh pengendara, sehingga para pengendara dari Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang akan mengadakan perjalanan ke Kasongan atau ke Kota Palangka Raya dan ke Banjarmasin atau sebaliknya sudah bisa.
Demikian yang dikatakan Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo kepada sejumlah media, Jum’at (10/9/2021) via telepon selulernya.
Kendati sudah bisa dilewati, namun selain menunggu antrian dengan sabar, debit air banjir yang ada di sekitar Jl. Tjilik Riwut KM 14 dan 15 tersebut sejak pagi tadi masih tergenang.
“Bahkan, box curvet yang tadinya mengalami kerusakan lantaran terjangan banjir di sekitar KM 14 tersebut, sejak pagi tadi sambil diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng,” ujarnya.
Intinya, ruas jalan Tjilik Riwut di sekitar KM 14 yang sebelumnya tidak dapat dilewati oleh berbagai jenis kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam tersebut, sejak Jum’at pagi (10/9/2021) ini sudah bisa dilewati.
“Namun, bagi pengendara diharap berhati-hati,” ingatnya.
Di tempat terpisah, Kasat Lantas Polres setempat, Iptu Olin saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, ketika berada di lapangan membenarkan bahwa di Jl. Tjilik Riwut KM 14 di sekitar box curvert yang rusak tersebut sudah bisa dilewati oleh berbagai kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam.
“Terkecuali kendaraan roda 12, truk fuso dan tronton yang membawa alat berat yang belum bisa,” ujar Iptu Olin.
Masalahnya, menurutnya dikhawatirkan menimbulkan kerusakan kembali. Karena, saat ini di sekitar box curvert yang mengalami keretakan tersebut masih dalam keadaan darurat, dengan cara ditimbun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kendati sudah bisa dilewati, namun dalam hal itu, menurutnya masih buka-tutup. Maksudnya, kendaraan dari arah Sampit ke Kasongan, yang lewat hanya 20 unit. Kemudian, diganti lagi dengan kendaraan dari arah Kasongan ke kota Sampit sebanyak 20 unit. Begitu seterusnya.
“Hal ini kita lakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan,” terangnya.
Selanjutnya, Arul, relawan yang juga warga desa Banut Jalan Aman kecamatan Katingan Hilir, saat dikonfirmasi, kepada sejumlah media juga membenarkan hal tersebut.
“Pasalnya, selain saya menjalaninya sendiri, juga ikut membantu para pengendara yang melewati jalan tersebut,” katanya.
Menjawab pertanyaan media, dirinya membenarkan sejak Jum’at pagi ratusan kendaraan roda empat berbagai jenis dan merk yang antri untuk melewati Jl. Tjilik Riwut antara KM 14 hingga KM 15 desa Hampalit tersebut.
“Kalau kita saksikan deretan kendaraan roda empat yang antri, khusus kendaraan roda empat, dari Kasongan menuju Sampit dan seterusnya sekitar hampir 100 unit, dengan panjang antrian sekitar 1 KM. 1KM dari arah Sampit ke Kasongan, dan 1 KM dari arah Kasongan ke Sampit. Mereka dengan sabar menunggu sejak dua hingga tiga hari yang lalu,” sebut relawan yang tergabung di Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (Orari) Kabupaten Katingan ini. (abu)