Akibat Banjir, Sejumlah Jembatan Hancur

Rudi

BALANGANEWS, KASONGAN – Akibat musibah banjir sejumlah jembatan dari wilayah Kecamatan Marikit hingga Kecamatan Katingan Hulu Kabupaten Katingan hancur, tergerus air banjir beberapa waktu lalu. Dari 10 jembatan yang ada, 7 buah jembatan yang hancur.

“Fakta ini saya saksikan, saat saya melakukan monitoring baru-baru ini ke wilayah tersebut,” kata ketua komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan kepada sejumlah media, Jum’at pagi (4/12/2020).

Agar ke 7 buah jembatan non permanen itu bisa berfungsi kembali sebagai lalulintasnya kendaraan roda empat dan dua, sejak sepekan yang lalu hingga sekarang diperbaiki oleh masyarakat setempat secara bergotong-royong.

“Pasalnya, jika menunggu pemerintah yang memperbaikinya, kemungkinan banyak masyarakat setempat yang tidak bisa menjalankan aktivitasnya, saat ini,” ujar Rudi.

Sebab, ruas jalan yang awalnya dibangun oleh Balai Banjarbaru dengan menggunakan dana pusat atau dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN)  itu menurutnya merupakan satu-satunya badan jalan yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk berlalulintas dari tempat tinggal mereka menuju aktivitasnya.

“Oleh karena itu, meskipun dengan bahan dan peralatan seadanya masyarakat setempat berupaya untuk memperbaiki sendiri,” terang anggota dewan asal dapil Katingan yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya ini.

Kendati saat ini sudah mulai diperbaiki secara bergotong-royong oleh masyarakat setempat, namun ke depan dirinya berharap kepada Balai Banjarbaru agar membangunkan ke 10 buah jembatan tersebut dengan permanen. Sehingga meskipun kawasan tersebut dilanda banjir, jembatan-jembatan tersebut tidak mengalami kerusakan lagi, dan dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Selanjutnya, meskipun perbaikan ataupun pembangunan jembatan-jembatan tersebut bukan kewajiban Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan, namun Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRP) setempat berupaya membantu untuk menyampaikannya kepada Balai Banjarbaru.

“Sehingga keinginan masyarakat untuk membangun jembatan-jembatan yang statusnya merupakan proyek nasional itu bisa cepat dipenuhi oleh Balai Banjarbaru,” harapnya. (abu)