Harga Sembako Meroket, Dewan Tunggu Action Diskop

Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Rudi Hartono
Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Rudi Hartono

BALANGANEWS, KASONGAN – Harga sembilan bahan kebutuhan pokok (Sembako) dan komoditi lainnya di sejumlah pasar tradisional di Katingan meroket.

Sehubungan dengan itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Rudi Hartono, menunggu action dari Dinas Koperasi (Diskop), UMKM, Perdagangan dan Perindustrian setempat.

Hal ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media, di saat dirinya melaksanakan reses ke beberapa wilayah kecamatan antara Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya, Kamis (20/1/2022).

Kalau meroketnya sejumlah sembako yang memang terlalu tinggi tersebut dirinya berharap kepada instansi yang bersangkutan, action pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemantauan ke sejumlah pasar di beberapa wilayah kecamatan di Katingan. “Untuk mengetahui fakta di lapangan,” ujar Rudi.

Kemudian, melakukan pendataan semua harga sembako dan barang komoditi lainnya seperti beberapa bahan bangunan. “Sebab, terutama sembako merupakan kebutuhan masyarakat setiap harinya,” tutur legislator Partai Golkar ini.

Jika memang lonjakannya terlalu tinggi, dirinya berharap kepada instansi yang menangani hal ini agar berupaya untuk melakukan solusi lain. Sehingga, beban masyarakat Katingan, utamanya masyarakat kurang mampu merasa terkurangi beban hidupnya. “Salah satu diantaranya mungkin bisa melakukan operasi pasar,” sebut anggota dewan asal dapil Katingan III yang meliputi wilayah kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya, seraya memberikan contoh operasi pasar dimaksud, dengan menjual beberapa jenis sembako yang dibutuhkan oleh masyarakat Katingan, diantaranya beras, minyak goreng, gula putih dan kebutuhan pokok lainnya, dengan harga di bawah harga pasar saat ini.

Di tempat terpisah, Mama Elsa seorang ibu rumah tangga saat dikonfirmasi, membenarkan, jika semua harga sembako mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikannya hampir 25 persen. “Harga gula putih yang tadinya hanya Rp 12.000/Kg, naik menjadi Rp 16.000/Kg, harga minyak goreng, sebelumnya Rp 14.000/Kg naik menjadi Rp 20.000/Kg dan harga beras dari Jawa, kenaikannya terlalu tinggi. Begitu pula dengan harga sayur dan lauk,” ujar Ibu Rumah Tangga beranak tiga ini. (abu)