BALANGANEWS, KASONGAN – Pj Bupati Katingan Saipul, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mozard, sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab setempat, Forkopimda serta Camat Katingan Kuala Hariadi Utomo hadiri panen raya yang dilaksanakan petani/masyarakat desa Subur Indah Kecamatan Katingan Kuala, Selasa (18/3/2024) kemarin.
Sepulang menghadiri panen raya tersebut, pada petang harinya Pj Bupati beserta rombongan melangkahkan kakinya ke Masjid Baitussalam desa Makmur Utama dan Masjid At Thoibah Kelurahan Pegatan Hilir Kecamatan Katingan Kuala untuk berbuka puasa bersama masyarakat setempat, dari tanggal 18 hingga 20 Maret 2024.
Pj Bupati Katingan, Saipul saat dikonfirmasi, kepada sejumlah awak media mengatakan, peninjauan panen raya meskipun sudah dijadwalkan sebelumnya, namun merupakan salah satu rangkaian dari Safari Ramadhan 1445 H/2024 M di Kecamatan Katingan Kuala, selain di Kecamatan Mendawai.
Sedangkan terkait dengan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) berbagai jenis, khususnya bantuan yang berasal dari pemerintah, dirinya meminta kepada masing-masing Camat dan Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Katingan agar ikut mengawasi pemanfaatan alsintan dimaksud.
“Tujuannya, agar alsintan tersebut tidak disalahgunakan, apalagi dijual. Tapi, gunakanlah untuk kepentingan kelompok tani,” pinta Saipul.
Di tempat yang sama, Camat Katingan Kuala Hariadi Utomo saat ditanya sejumlah awak media terkait hasil panen, khususnya produksi gabah kering di Kecamatan Katingan Kuala, menurutnya, mencapai 34 ribu ton pada tahun 2023 yang lalu.
“Sedangkan untuk tahun 2024 ini kita berharap bisa melebihi dari tahun 2023. Setidaknya bisa bertahan,” harap Hariadi Utomo.
Sebagian besar petani dan umumnya masyarakat Katingan Kuala berharap penuh akses jalan dari Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai ke Kasongan, ibukota Kabupaten Katingan bisa segera terwujud. Sehingga, pemasaran gabah atau beras bisa langsung ke konsumen ataupun ke pedagang.
“Dengan begitu, bisa penghasilan petani di Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai, juga bisa meningkat,” ujar Hariadi Utomo, menirukan harapan petani dan masyarakat Katingan Kuala. (abu)