Tak Tertib, Nakes Keos Tak Sanggup Atasi Lonjakan Pasien Covid-19

TETAP BUKA., meskipun dihimbau untuk tutup namun pasar mingguan Ampah tetap buka.

BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Kepala Dinas Kesehatan yang juga Kordinator Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganagan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah dr Simon Biring mengatakan jika masyarakat tidak tertib serta tidak mau menuruti anjuran pemerintah dengan tetap menggerombol di tengah keramaian, Tenaga Kesehatan (Nakes) bisa keos dan tak sanggup merawat lonjakan pasien Covid-19.

“Sudah diberi himbauan untuk tidak ada pasar mingguan, nyatananya hari ini di Ampah yang adalah zona merah malah tetap buka, ini jika dibiarkan da tidak ada tindakkan tegas dikuatirkan akan terjadi lonjakan kasus penularan Covid-19 di daerah itu, sehingga bisa menyulitkan para tenaga kesehatan (nakes) untuk merewatnya,” kata dr Simon Biring melalui WhatsApp di Tamiang Layang, Jumat, (01/5/2020).

Menurut dr Simon Biring, supaya pencegaha maksimal sebagaikanya OPD teknis terkait tegas mengambil sikap kalau tutup ya tutup, jangan melunak dengan segala alas an, ini penting untuk mencegah menyebarnya virus Covid-19 khususnya di Ampah yang telah paerah.

Ditambahkan dia, untuk posko pasar ampah telah diserahkan themoscaner dan masker kain sebanyak 1000 pcs, jadi petugas di posko pasar Ampah harus tegas terhadap pedagang dan pembeli harus dilakukan pemeriksaan serta wajib mengunakan masker, jika tidak ada masker disuruh kembali saja.

Pada kesempatan itu dr. Simon Biring meminta masyarakat dapat membantu tenaga kesehatan dalam memerangi Pandemi Virus Covid-19 ini, dengan mematuhi anjutan pemerintah untuk tidak mengerombol dan tingal dirumah saha, dan jika terpaksa keluar hwajib mengunakan masker dengan selalu menjaga jarak.

Berdasarkan pantuan dipasar Ampah, Jumat (1/5/2020) masih tampak kerumuman pedagang yang membuka lapak dagangan mereka seakan tidak mempedulikan himbuan atas penutupan pasar mingguan di daerah itu, dan yang parahnya lagi umumnya para pedagang dan pembeli tidak mengunakan masker seperti anjuran pemerintah, sehingga ada warga yang menceletok protocol pasar yang di keluarkan bupati mandul, ucap Andi warga ampah.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Perdagangan Kariato melalui Kabid Perdagangan Edy Edwar melalui pesan WhatsApp berdalin itu pasar harian sehingga pihaknya tidak bisa menindak dan membubarkan akitifitas pasar ampah itu. (yus)