LAMAN Time melansir sebuah hasil penelitian menjelaskan data yang dikumpulkan dari 81 ribu wanita pasca-menopause, ada sekitar 31 persen berisiko mengalami stroke akibat pembekuan darah.
Risiko itu semakin meningkat drastis bagi wanita yang sering mengonsumsi minuman bersoda.
Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Stroke menyebutkan jika wanita dalam sehari meminum minuman manis dengan jumlah lebih dari dua kaleng atau botol berisiko terserang penyakit stroke atau jantung.
“Pada minuman bersoda atau pemanis buatan, kami menemukan bahwa wanita yang lebih tua berisiko terserang stroke atau penyakit jantung. Serta resiko yang lebih tinggi yaitu meninggal dini. Dibandingkan dengan wanita yang minum-minuman diet lebih sedikit,” kata Yasmin Mossavar-Rahmani, profesor epidemiologi klinis dan kesehatan di Fakultas Kedokteran Albert Einstein, dilansir indopos.co.id, Jumat (1/3/2019)
Peningkatan risiko itu sangat memprihatinkan, karena sebagian besar stroke ini terjadi pada pembuluh darah yang lebih kecil di otak. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa stroke di pembuluh darah yang lebih kecil merupakan faktor risiko demensia (penurunan fungsional).
“Temuan ini menunjukkan bahwa seharusnya kita tidak menganggap minuman diet tidak berbahaya. Apalagi jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak,” katanya.
Mossavar dan tim mencoba menjelaskan hubungan antara minuman diet dan soda, bisa saja wanita-wanita itu baru mengkonsumsi minuman pemanis lainnya. “Mungkin saja, para wanita yang minum soda atau minuman diet baru saja minum-minuman yang dimanisakan secara tidak alami (pemanis buatan),” terangnya.
Bahkan, kemungkinan beberapa dari mereka telah terdiagnosis penyakit jantung sebelum tergabung dalam proses penelitian itu. Mossavar mengatakan harus lebih banyak lagi yang dilakukan untuk mencari tau tentang minuman pemanis yang berlebihan atau kurang terkait dengan penyakit stroke. Dan melacak lebih dalam berapa lama orang minum-minuman diet sebelum serangan jantung meningkat. “Temuan ini harus kita jeda untuk studi lebih lanjut,” katanya. (*)