Balanganews.com – Jerawat atau acne merupakan masalah kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Jerawat sendiri ditandai dengan munculnya bintik-bintik di beberapa bagian tubuh, termasuk wajah. Nah, dahi atau jidat adalah salah satu area wajah yang cukup sering ditimbulkan jerawat.
Selain dapat menimbulkan nyeri, jerawat di jidat juga dapat mengurangi kepercayaan diri seseorang. Maka dari itu, sebaiknya ketahuilah apa saja penyebab tumbuhnya jerawat di jidat, agar penanganan dapat dilakukan secara tepat. Penasaran apa saja? Yuk ketahui infonya di sini!
Penyebab Tumbuhnya Jerawat di Jidat
Penyebab utama munculnya jerawat pada bagian jidat adalah meningkatnya produksi minyak atau sebum pada area jidat. Namun, beberapa faktor dapat memicu peningkatan produksi minyak tersebut. Berikut adalah beberapa faktor pemicu tersebut:
Perubahan HormonÂ
Perubahan dan ketidakseimbangan hormon yang terjadi pada masa pubertas dapat menjadi faktor pemicu tumbuhnya jerawat di jidat. Ketidakseimbangan kadar hormon tersebut kemudian membuat kelenjar minyak jadi terlalu aktif. Akibatnya, produksi sebum pada kulit meningkat secara berlebihan, sehingga pori-pori menjadi lebih mudah tersumbat.
Kondisi Rambut dan Produk yang Digunakan Â
Dilansir dari Healthline, rambut yang kotor atau berminyak, merupakan salah satu faktor pemicu jerawat di jidat. Sebab, minyak pada rambut dapat mengendap pada jidat dan menyumbat pori-pori kulit. Di samping itu, bisa jadi jerawat juga dipicu oleh produk penata rambut yang kamu gunakan.
Contohnya seperti pomade oil based (berbasis minyak), penggunaan gel rambut, hingga produk keras seperti wax. Produk-produk penata rambut tersebut pada umumnya mengandung bahan-bahan seperti mentega kakao atau minyak kelapa. Nah, bahan-bahan tersebut dapat membuat kulit kepala, rambut, dan kulit jidat menjadi ekstra berminyak.
Penggunaan Obat-Obatan Tertentu
Selain kondisi rambut dan produk yang digunakan, penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat memicu tumbuhnya jerawat pada jidat. Dilansir dari Medical News Today, penggunaan obat-obatan seperti steroid, lithium, barbiturat, antikonvulsan, adalah beberapa obat yang dapat memicunya.
Maka dari itu, bila diresepkan dokter sejumlah jenis obat tersebut, kamu perlu berhati-hati, karena dikhawatirkan jerawat akan tumbuh sebagai efek sampingnya.
Iritasi Pakaian atau Riasan
Terjadinya iritasi dari pakaian atau bahan kimia dari make up juga dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat pada jidat. Nah, risiko tersebut akan semakin tinggi jika kamu memiliki kulit yang sensitif. Kondisi tersebut mungkin dapat terjadi ketika kamu mencoba produk riasan terbaru yang ternyata tidak cocok, atau kamu menggunakan topi yang dapat mengiritasi kulit jidatmu.
Kebiasaan Menyentuh Kulit Wajah
Terlalu sering menyentuh wajah dan jidat dengan tangan yang kotor juga dapat memicu tumbuhnya jerawat. Sebab jari-jari tangan yang kotor tentunya menyimpan banyak kuman, minyak, dan bakteri. Nah, beberapa hal tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi pada kulit dan menyebabkan jerawat.
Cara Mengatasi Jerawat di Jidat
Perawatan untuk jerawat yang tumbuh di jidat akan bervariasi dan tergantung dari penyebab dan tingkat keparahan jerawatnya. Kebanyakan orang dapat mengobati jerawatnya dengan obat yang dijual bebas (OTC) dengan kandungan sejumlah bahan aktif.
Contohnya seperti benzoil peroksida, asam salisilat, retinol, hingga resorsinol. Meski begitu, kondisi kulit setiap orang akan berbeda, jadi sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu terkait masalah jerawat dengan dokter spesialis kulit.
Tujuannya untuk mengetahui apa penyebabnya, dan apa bahan aktif yang cocok dengan kulitmu, sehingga perawatan dapat dilakukan secara optimal. Selain penggunaan obat jerawat berbahan aktif, terdapat beberapa pengobatan rumahan secara alami yang dapat kamu coba. Salah satunya adalah menggunakan aloe vera atau lidah buaya, dengan cara dioleskan langsung ke dahi yang berjerawat.
Nah, itulah penjelasan mengenai apa saja penyebab tumbuhnya jerawat pada kulit jidat. Mulai dari perubahan dan ketidakseimbangan hormon, hingga kebiasaan menyentuh kulit wajah dengan tangan yang kotor. Penting untuk selalu menjaga kebersihan wajah dengan rajin mencuci muka sebagai upaya pencegahan tumbuhnya jerawat.
Jika kamu memiliki jerawat pada jidat yang tak kunjung membaik, segeralah periksakan dirimu ke dokter spesialis kulit. Sebab, bisa jadi kondisi tersebut merupakan indikasi akan adanya gangguan kesehatan serius. (halodoc)