Malam dan secangkir kopi yang menemani
Seolah tiap hirup memliki makna tersendiri
Perihal kisah yang alurnya ke sana kemari
Apa bisa terungkap segala isi hati?
Duka menganga
Kini bernilai biasa
Pahitnya kopi sembuhkan luka
Berat tertelan, tapi tetap bisa
Ah, jam dinding tertawa
Seperti memberi kesan yang sulit ditebak artinya
Malam kian larut
Kesedihan kuharap tak ikut
Ah, bila pagi telah tiba
Dan kopi tak lagi bersisa
Bukankah kisah berganti sudah?
Bukankah hilang perasaan gelisah?
Ah, malam dan secangkir kopi
Kuharap besok malam tak lagi sepi
Palangka Raya, 2021