Balanganews.com – Siapa orang tua yang tidak senang saat anak mengalami tumbuh kembang yang optimal? Apalagi jika berat badan anak telah sesuai dengan usianya dan terlihat gemuk. Padahal, gemuk belum tentu sehat, dan anak dengan tubuh kurus juga belum tentu tidak optimal tumbuh kembangnya.
Namun, orang tua kerap merasa cemas dengan berat badan anak, terutama apabila tubuh Si Kecil terlihat lebih kurus daripada anak-anak lain seusianya. Sebagai solusinya, orang tua kerap memberikan berbagai asupan makanan dan minuman untuk mendongkrak berat badan sang buah hati, termasuk memberikan siap saji alias junk food dan minuman tinggi gula.
Lalu, bolehkan memberikan junk food sebagai makanan penambah berat badan anak?
Junk Food sebagai makanan Penambah Berat Badan Anak
Kandungan lemak dan kalori yang tinggi pada makanan siap saji alias junk food memang dapat membuat berat badan Si Kecil meningkat. Akan tetapi, sebaiknya ibu tidak memberikan makanan tidak sehat ini sebagai makanan penambah berat badan anak. Sebab, junk food sebenarnya menjadi jenis makanan yang tidak baik untuk semua usia.
Anak yang kerap mengonsumsi makanan siap saji mungkin terlihat lebih gemuk. Namun, gemuk tubuhnya mengarah pada kondisi yang tidak sehat. Pasalnya, makanan siap saji memiliki kandungan lemak jenuh, garam, dan gula yang begitu tinggi. Asupannya yang sangat banyak justru membuat anak rentan mengalami banyak masalah kesehatan, seperti obesitas.
Berikan Makanan dengan Gizi Seimbang
Tubuh anak membutuhkan dua jenis lemak lain selain lemak jenuh, yaitu lemak tidak jenuh tunggal dan ganda. Begitu pun, kadar lemak jenuh dalam darah tidak boleh terlalu tinggi karena bisa memicu kolesterol dan hipertensi. Sayangnya, tubuh memerlukan dua jenis lemak lain yang tidak ada pada junk food.
Selain itu, makanan penambah berat badan anak haruslah memiliki gizi seimbang lainnya. Ini termasuk karbohidrat, protein, zat besi, kalsium, fosfor, magnesium, zink, dan vitamin (termasuk vitamin A, C, D, E, K, dan B kompleks). Supaya anak mendapatkan berat badan yang ideal sesuai dengan usia dan tinggi badannya, ibu juga dapat melakukan beberapa cara berikut:
- Tetapkan jadwal makan anak dengan baik. Pastikan waktu makan anak tidak berdekatan dengan jam tidurnya, terutama tidur siang.
- Berikan makanan dengan nutrisi seimbang, termasuk kalori yang sesuai dengan usianya.
Jumlah kalori menjadi hal penting yang perlu ibu perhatikan selain asupan nutrisi lain. Sebab, asupan kalori yang berlebihan dan tidak melakukan aktivitas fisik bisa membuat anak lebih berisiko mengalami obesitas. Terutama dengan adanya genetik dari orang tua dan kondisi metabolik anak. (halodoc)Â