Balanganews.com – Sakit gigi adalah gangguan yang ditandai dengan nyeri, bengkak di rahang, perdarahan pada gusi, dan bau mulut. Tingkat keparahan dan durasinya bervariasi pada masing-masing pengidap.
Gejala yang muncul biasanya menjadi pertanda adanya masalah pada gigi atau gusi. Contohnya, gigi berlubang, radang atau infeksi gusi, dan gigi busuk. Tandanya bisa menjalar ke area sekitarnya, termasuk rahang dan telinga.
Dalam intensitas ringan, gejala dapat diatasi dengan obat-obatan dan bahan alami. Jenis obatnya termasuk ibuprofen, paracetamol, dan asam mefenamat. Sementara itu, bahan alaminya seperti garam, bawang merah, dan cuka apel.
Jenis Obat Sakit GigiÂ
Disarankan untuk selalu memperhatikan dosis dan cara pakai yang aman. Instruksinya tertera dalam kemasan obat. Bisa juga mengikuti anjuran dokter atau apoteker. Langkah ini diambil guna mencegah efek samping yang membahayakan.
Jenis obat yang direkomendasikan, antara lain:
1. Ibuprofen
Ibuprofen termasuk ke dalam jenis obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Bisa disebut juga dengan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID). Obat ini bekerja dengan mengurangi pembengkakan dan nyeri akibat peradangan.
Namun, ibuprofen hanya boleh dipakai dalam jangka pendek saja. Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti infeksi atau tukak lambung dan kerusakan pada organ hati atau ginjal.
Pada beberapa pengguna, efek samping mungkin saja terjadi setelah penggunaan. Dampaknya bisa berupa perut kembung, mual, muntah, diare, sembelit, sakit maag, pusing, dan sakit kepala.
2. Paracetamol
Paracetamol bekerja dengan menurunkan produksi senyawa kimia berupa prostaglandin di otak. Senyawa tersebut berperan dalam menyebabkan pembengkakan dan peradangan.
Sama seperti ibuprofen, paracetamol juga tidak bisa digunakan dalam jangka panjang, salah satunya kerusakan hati. Dalam jangka pendek, efek sampingnya berupa nyeri ulu hati, perubahan warna tinja dan feses, serta sakit kuning.
3. Benzocaine
Benzocaine adalah obat yang memiliki cara kerja seperti anestesi. Cara kerjanya dengan memblokir sinyal saraf di area yang sakit. Dalam jangka panjang, penggunaan berisiko menyebabkan methemoglobinemia.
Methemoglobinemia adalah gangguan yang menyebabkan penurunan jumlah oksigen di dalam darah. Dampak lainnya, yakni susah bernapas, pusing, mual, pucat, dan perubahan warna bibir, kuku, serta telapak tangan jadi kebiruan.
4. Asam mefenamat
Asam mefenamat atau mefenamic acid mengandung zat antiinflamasi yang efektif mengatasi rasa nyeri. Namun, penggunaannya berisiko menyebabkan mual, muntah, perut kembung, diare, sakit maag, pusing, dan sembelit.
5. Acetaminophen
Acetaminophen adalah obat sakit gigi dari golongan analsik. Jenis obat ini efektif mengatasi nyeri dalam intensitas ringan hingga sedang. Penggunaannya dapat memicu reaksi alergi yang ditandai dengan kesulitan bernapas, gatal-gatal, dan pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, serta tenggorokan.
Bahan Alami untuk Mengatasi Sakit Gigi
Sementara bahan alami yang efektif meredakan gejala sakit gigi, antara lain:
1. Garam
Garam mengandung zat antiinflamasi dan antibakteri yang efektif menurunkan sekaligus menghilangkan gejala sakit gigi. Kandungan tersebut juga dapat menghilangkan bakteri yang menjadi penyebab nyeri.
Caranya, larutkan 1 sendok makan garam ke dalam 1 gelas air. Gunakan larutan ini untuk berkumur-kumur selama beberapa menit. Untuk hasil yang maksimal, lakukan cara ini sebanyak beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.
2. Bawang merah
Bawang merah mengandung antiseptik dan antimikroba yang berfungsi mengendalikan rasa sakit sakit. Caranya, kunyah bawang merah di bagian gigi yang sakit. Kamu juga bisa menghaluskan dan menempelkan bahan alami ini di bagian gigi yang bermasalah.
3. Bawang putih
Bawang putih mengandung allicin yang memiliki sifat antibakteri dan antiseptik. Penggunaannya efektif meredakan sakit gigi yang disebabkan oleh penumpukan bakteri. Caranya, kunyah atau tempelkan bawang putih tumbuk di bagian gigi yang sakit.
4. Es batu
Obat sakit gigi dari bahan alami selanjutnya adalah es batu. Rasa dingin yang dihasilkan es mampu memberikan efek kebas atau mati rasa pada saraf gigi. Dengan begitu, nyeri bisa mereda dengan sendirinya. Caranya, kompres bagian yang sakit dengan es batu selama 15 menit.
5. Cuka apel
Cuka apel mengandung antimikroba dan antibakteri yang efektif mengurangi rasa nyeri akibat gigi berlubang. Caranya, larutkan 1 sendok makan cuka apel ke dalam 1 gelas air. Gunakan larutan tersebut untuk berkumur.
Cara lainnya, gunakan kapas kecil yang sudah direndam dalam larutan. Kemudian, tempelkan ke bagian gigi yang sakit. Diamkan selama 10 sampai 15 menit, kemudian kumur air bersih.
6. Teh peppermint
Kantung teh peppermint dapat digunakan untuk mematikan rasa sakit dan menenangkan gusi yang sensitif. Caranya, rentang kantung teh ke dalam air hangat. Kemudian, oleskan ke area gigi yang terasa sakit.
Cara lainnya, letakkan kantung teh di dalam freezer selama beberapa menit. Lalu tempelkan pada gigi. Diamkan beberapa saat. Lakukan cara ini beberapa kali dalam sehari sesuai dengan kebutuhan.
Diingatkan kembali, disarankan untuk memperhatikan dosis tepat penggunaan sebelum menggunakan jenis obat kimia maupun herbal. Selain mencegah efek samping, tujuan lainnya untuk menurunkan risiko keparahan gejala.
Bagi pengidap alergi, sebaiknya tanya dokter gigi dan lakukan janji medis terlebih dulu sebelum memakai salah satu obat di atas (baik obat kimia atau herbal). Penggunaan yang sembarangan meningkatkan risiko reaksi alergi yang bisa membahayakan nyawa.
Saran yang sama juga untuk ibu hamil dan menyusui. Sebab, obat bisa menyerap ke dalam ASI dan membahayakan bayi. Pada ibu hamil, obat berisiko membahayakan janin dalam kandungan. (halodoc)