BALANGANEWS, SAMPIT – Ketua Gugus Tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyerahkan dan memantau langsung pelaksanaan rapid test untuk warga Kotim, Selasa (2/6/2020).
Gubernur Sugianto bersama Kapolda, Dandrem 102/PJG dan Kejati Kalteng, bertolak dari Palangka Raya menuju Sampit, kemudian menuju ke pasar PPM, bersama Wakil Bupati Kotim dan Ketua Tim Gugus Tugas Kotim untuk memberikan rapid test kepada ratusan warga setempat.
“Ini menindaklanjuti pembelian rapid test dari dana APBD Provinsi untuk warga Kalteng, khususnya wilayah Kabupaten/Kota. Sebelumnya di Kapuas, Kota Palangka Raya dan saat ini di Kotim, dipusatkan di Sampit dahulu secara bertahap,” ucap Sugianto.
Pemerintah provinsi melakukn tes cepat massal yang dilakukan Pemprov Kalteng bekerjasama dengan Polda Kalteng dan Korem 102/Panju Panjung, Kejati Kalteng kali ini dilaksanakan di pusat perbelanjaan Mentaya Sampit dan pusat perbelanjaan Samuda, dengan menyiapkan sebanyak 2.000 alat tes cepat.
Gubernur, Kapolda, Danrem dan Kejati juga menyerahkan berkas hasil tes cepat kepada perwakilan warga.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengungkapkan rapid test masal ini untuk mencari sumber penyakit dimana sumbernya penyebaran Covid-19 di wilayah ini.
“Salah satunya di Kotim, ya kita lakukan rapid test massal ini. Kami datang membawa 2.000 rapid test, jika memang diperlukan kita dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng siap melakukan, dua sampai dengan tiga hari untuk melacak sumber Covid-19 di daerah ini. Setelah ini akan kami lakukan rapid test ke Kabupaten lainya, “ tegas Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat memantau warga yang dites.
Gubernur Sugianto meminta masyarakat setempat untuk meningkatkan disiplin diri yang akan menghadapi kehidupan normal baru, dimana masyarakat diminta akan membiasakan diri dengan hidup bersih dan menjaga jarak serta ikuti protokol Covid-19 yang dianjurkan pemerintah pusat maupun daerah.
Gubernur juga mengajak masyarakat untuk bisa bekerjasama dengan pemerintah agar anggaran yang dikeluarkan untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 tidak sia-sia, membantu warga masyarakat dan menyalurkan Bansos untuk warga secara bertahap.
“Kalau Bapak/Ibu tidak disiplin sayang anggaran yang dikeluarkan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Kita di Kalteng telah menyiapkan dana kurang lebih Rp. 1,4 T, dari APBD Rp. 500 miliar dan anggaran refocusing Kabupaten/Kota berjumlah Rp. 900 miliar. Hal ini ada yang sudah digunakan untuk Bansos BLT, pembelian alat rapid test, alat PCR (tes Covid-19), beli masker yang sudah disalurkan ke berbagai daerah, hingga antisipasi pasca Covid-19 berakhir ini,” tegas Gubernur Sugianto.
Untuk di Kotim, Pemprov meminta pemerintah daerah mempersiapkan karantina bagi masyarakat yang reaktif dari hasil rapid test yang dilaksanakan di Kotim sehingga dapat mengetahui secara jauh Orang Tanpa Gejala (OTG) dan melakukan penanganannya.
“Kita tidak ingin masyarakat yang telah dinyatakan reaktif kembali berkeliaran di tengah masyarakat atau OTG, jadi kita minta Pemda daerah ini langsung ambil tindakan karantina untuk warga yang hasil rapid testnya reaktif, setelah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab agar masyarakat aman semua serta terhindar dari virus Corona,” sebut Sugianto Sabran. (hdr)