BALANGANEWS, KOTAWARINGIN TIMUR – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit di bawah Kanwil Kemenkumham Kalteng, terus memperluas program pembinaan bagi Warga Binaan, khususnya dengan kegiatan yang membantu mereka mengembangkan keterampilan praktis untuk kehidupan setelah bebas.
Salah satu program unggulan saat ini adalah pelatihan dan produksi sabun cair, yang tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi Warga Binaan tetapi juga berkontribusi dengan menyediakan produk berkualitas bagi masyarakat.
Dalam kegiatan ini, Warga Binaan berpartisipasi langsung dalam seluruh proses produksi sabun cair, mulai dari menyiapkan bahan, mencampur, hingga mengemas produk akhir.
Mereka dilatih untuk memproduksi sabun dengan teknik yang aman, higienis, dan efisien, sehingga menghasilkan sabun cair yang siap pakai dengan kualitas bersaing di pasaran.
Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera, menyampaikan bahwa program pelatihan ini bukan hanya soal produksi, tetapi juga mempersiapkan Warga Binaan agar memiliki keterampilan berguna saat kembali ke masyarakat.
“Kami ingin mereka dapat berkontribusi positif dan mandiri,” katanya, Sabtu (26/10/2024).
Selain keterampilan teknis, program ini juga membekali Warga Binaan dengan dasar-dasar kewirausahaan, seperti cara mengelola usaha kecil, menjaga kualitas produk, dan strategi pemasaran.
“Diharapkan dengan bekal ini, mereka akan lebih siap menjalani kehidupan mandiri dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar setelah masa pembinaan berakhir,” pungkas Meldy.
Inisiatif produksi sabun cair di Lapas Sampit ini merupakan bukti nyata bahwa pembinaan yang tepat dapat mendorong Warga Binaan untuk menghasilkan produk berkualitas, sekaligus membuka peluang hidup yang lebih baik di masa depan.
Program ini tidak hanya berdampak positif bagi diri mereka sendiri, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat melalui kontribusi nyata mereka. (asp)










