BALANGANEWS, KOTAWARINGIN TIMUR – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, di bawah Kanwil Kemenkumham Kalteng, terus mengembangkan program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan.
Salah satu kegiatan unggulannya adalah pelatihan pengelolaan tanaman hidroponik, yang melibatkan Warga Binaan terlatih, termasuk tim Tamping Khusus dari Subsi Kegiatan Kerja.
Program ini bertujuan memberikan keterampilan praktis dan bermanfaat yang dapat mereka gunakan setelah kembali ke masyarakat.
Dalam kegiatan ini, Warga Binaan dilatih untuk merawat instalasi hidroponik secara menyeluruh, mulai dari pengecekan aliran air, memantau kondisi tanaman, hingga menjaga kebersihan sistem.
Semua aktivitas dilakukan dengan disiplin dan di bawah pengawasan ketat dari Era Novalyus, staf Subsi Kegiatan Kerja. Era tidak hanya memberikan bimbingan teknis tetapi juga motivasi agar para Warga Binaan menjalankan tugas mereka dengan semangat dan rasa tanggung jawab.
Menurut Era Novalyus, pelatihan hidroponik ini dirancang untuk memberikan bekal keterampilan yang relevan di dunia kerja.
“Kami ingin mereka mengembangkan keterampilan yang berguna setelah keluar dari lapas. Hidroponik adalah solusi pertanian masa depan yang membuka banyak peluang,” ungkapnya, Sabtu (23/11/2024).
Melalui pelatihan ini, tambah Era, warga Binaan tidak hanya belajar teknik bercocok tanam modern tetapi juga nilai-nilai penting seperti kedisiplinan, kerja sama, dan tanggung jawab.
“Program ini diharapkan mampu mempersiapkan Warga Binaan secara mental dan keterampilan, sehingga mereka dapat beradaptasi lebih baik ketika kembali ke Masyarakat,” pungkasnya.
Lapas Kelas IIB Sampit terus berkomitmen menciptakan program pembinaan yang tidak hanya bermanfaat selama masa pidana tetapi juga menjadi modal penting bagi Warga Binaan untuk memulai lembaran baru di masa depan. (asp)