BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Masih banyaknya desa terpencil di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang belum menikmati fasilitas dasar memantik perhatian kalangan legislatif.
Anggota DPRD Kalteng, Abdul Hafid, menyoroti ketimpangan pembangunan yang masih terjadi antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Hafid menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi sejumlah desa di Kalteng yang masih kesulitan akses jalan, belum teraliri listrik, bahkan kekurangan air bersih.
“Masih banyak desa di Kalteng yang terisolasi karena jalan rusak berat, belum dialiri listrik, bahkan air bersih pun sulit dijangkau. Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga menyangkut hak dasar warga negara,” ujarnya, Kamis (15/5/2025).
Anggota Komisi IV DPRD Kalteng ini menilai ketimpangan tersebut harus menjadi prioritas pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Menurutnya, upaya pemerataan pembangunan sangat penting untuk menciptakan keadilan sosial sekaligus mendorong percepatan kemajuan daerah.
Politisi PAN ini juga mengingatkan agar kebijakan pembangunan tidak hanya berpusat di kawasan perkotaan. Sebaliknya, pemerintah harus lebih serius memberdayakan desa-desa tertinggal dengan pemenuhan infrastruktur dasar yang layak.
“Kalau kita ingin melihat Kalteng maju secara menyeluruh, maka desa-desa harus diberdayakan dan dipenuhi kebutuhan infrastrukturnya. Jangan sampai ada daerah yang tertinggal karena ketimpangan pembangunan,” tegasnya.
Hafid mendorong adanya kolaborasi lintas pemerintah daerah dan DPRD untuk memastikan anggaran serta program pembangunan benar-benar menyentuh wilayah desa yang selama ini masih tertinggal. (asp)