HIPMI Kalteng Harus Ambil Peran dalam Mewujudkan Visi Misi Gubernur

Whatsapp Image 2025 07 30 At 1.57.06 Pm
Sekretaris Komisi III DPRD Kalteng, Bryan Iskandar

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Bryan Iskandar, mendorong Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalteng periode 2025-2028 untuk berkontribusi aktif dalam mendukung program pengembangan pengusaha muda di daerah.

Hal ini disampaikannya menyikapi program Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, yang menargetkan penciptaan 300 miliarder baru melalui program Huma Betang.

“Program Gubernur Kalteng untuk mencetak 300 miliarder melalui program Huma Betang perlu dukungan semua pihak, termasuk HIPMI Kalteng,” ujar Bryan, Selasa (29/7/2025).

Ia menekankan bahwa HIPMI memiliki peran strategis dalam memberikan pendampingan, pelatihan, serta akses jejaring bisnis yang dibutuhkan oleh pengusaha muda untuk bisa tumbuh dan berkembang.

Menurut Bryan, sinergi lintas sektor sangat dibutuhkan agar program tersebut dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Ia menambahkan bahwa HIPMI Kalteng akan turut mematangkan rencana kerja, terutama dalam menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU) guna memastikan keberhasilan program tersebut secara terukur.

“Pihaknya akan mendetailkan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk memastikan terealisasinya program Gubernur. Hal ini penting, untuk mengukur keberhasilan program dan melakukan evaluasi secara berkala,” ujarnya.

Selain sektor kewirausahaan, Politisi Partai Nasdem ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia usaha, khususnya di bidang pendidikan vokasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Menurutnya, peningkatan kompetensi lulusan SMK menjadi salah satu kunci dalam mencetak generasi muda yang mandiri dan inovatif.

“Kita perlu memastikan lulusan SMK memiliki keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja, sehingga mereka mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” imbuhnya.

Ia menegaskan, kolaborasi antara HIPMI, pemerintah daerah, serta institusi pendidikan harus terus diperkuat agar dapat mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing di dunia usaha.

Ia pun berharap program ini dapat menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah sekaligus menciptakan generasi muda yang adaptif dan berdaya saing tinggi. (asp)