BALANGANEWS, KUALA KAPUAS — Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Muhammad Yusuf, mengimbau seluruh panitia pelaksana kurban di wilayah setempat agar lebih teliti dan selektif dalam memilih hewan yang akan disembelih.
Imbauan ini ditujukan kepada panitia kurban di masjid, mushola, maupun lembaga sosial yang akan menggelar penyembelihan hewan kurban.
Menurutnya, pemilihan hewan yang memenuhi syarat sah dalam Islam serta dalam kondisi sehat sangat penting demi menjaga kemurnian ibadah dan melindungi kesehatan masyarakat.
Legislator dari Partai NasDem ini menekankan bahwa aspek kesehatan hewan harus menjadi perhatian utama, terutama menjelang hari besar keagamaan yang melibatkan interaksi langsung masyarakat dengan hewan ternak.
“Panitia kurban perlu teliti dan selektif dalam memilih hewan kurban. Pastikan hewan tersebut tidak cacat, cukup umur, serta bebas dari penyakit,” ujar Muhammad Yusuf dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).
Ia mengingatkan bahwa ibadah kurban bukan hanya ritual seremonial, tetapi merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT yang juga membawa konsekuensi tanggung jawab sosial. Oleh karena itu, Muhammad Yusuf berharap tidak ada kompromi terhadap kualitas dan kelayakan hewan yang dikurbankan.
Muhammad Yusuf juga menyoroti pentingnya peran instansi teknis, khususnya Dinas Pertanian dan Peternakan, dalam melakukan pemeriksaan hewan kurban sebelum disembelih.
Menurutnya, pelibatan dokter hewan dan petugas berwenang sangat diperlukan agar masyarakat mendapatkan jaminan bahwa hewan yang dikurbankan layak secara syariat dan aman dari penyakit menular.
“Koordinasi dengan dinas terkait sangat diperlukan. Kita ingin pelaksanaan kurban tahun ini berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan kaidah agama,” tambahnya.
Lebih jauh, ia mengharapkan sinergi antara panitia, petugas medis, dan pemerintah daerah bisa berjalan optimal demi menciptakan suasana Hari Raya Idul Adha yang khusyuk dan sehat.
Hal ini juga diharapkan dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses ibadah kurban dan penyebaran daging yang berkualitas.
Dengan langkah ini, Muhammad Yusuf optimistis pelaksanaan kurban tahun ini tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga mampu menjaga aspek kesehatan masyarakat serta meningkatkan kesadaran kolektif dalam menjalankan ajaran agama secara bertanggung jawab. (asp)
