BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dewan Penasihat Pemuda Katolik Kalimantan Tengah (Kalteng), Sutoyo, mengingatkan pentingnya menjaga sikap dan etika, khususnya dalam bermedia sosial di era digital yang serba terbuka.
Pesan tersebut disampaikan saat pertemuan dengan jajaran Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kalteng periode 2025–2028, Senin (2/6/2025).
“Paling penting adalah menjaga atitude. Jangan sampai ada tindakan kita, terutama di media sosial, yang menciderai identitas kita sebagai umat Katolik,” ujar Sutoyo.
Ia menegaskan, di tengah perkembangan dunia digital, identitas dan nilai-nilai keagamaan harus tetap dijaga baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun saat berinteraksi secara daring.
Pesan ini menjadi pengingat awal bagi para pengurus baru di bawah kepemimpinan Dorothea S. Jasi, terlebih menjelang agenda audiensi mereka dengan Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran.
Dalam kesempatan terpisah, Gubernur Agustiar Sabran menyatakan dukungan penuhnya terhadap keberadaan Pemuda Katolik di Bumi Tambun Bungai.
Ia bahkan menyatakan kesiapannya untuk hadir dalam acara pelantikan pengurus yang dijadwalkan berlangsung pada Juni ini.
“Saya menyambut baik kehadiran Pemuda Katolik dalam membangun daerah. Kehadiran mereka akan menjadi bagian penting dari pengembangan sosial dan ekonomi Kalimantan Tengah,” kata Agustiar.
Menanggapi dukungan tersebut, Ketua Pemuda Katolik Komda Kalteng, Dorothea Jasi, menyatakan komitmennya untuk menjalankan berbagai program positif yang selaras dengan visi pembangunan daerah.
“Kami berkomitmen menjaga sikap dan etika dalam berorganisasi, serta memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi yang positif,” ucapnya.
Dorothea menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program kerja ke depan, mulai dari edukasi literasi digital hingga penguatan nilai-nilai kebangsaan bagi para pemuda Katolik di Kalteng.
Pemuda Katolik Komda Kalimantan Tengah merupakan organisasi kepemudaan yang fokus pada pengembangan potensi pemuda Katolik di bidang pendidikan, kepemimpinan, dan sosial kemasyarakatan.
Dengan mengedepankan nilai-nilai Katolik dan kebangsaan, organisasi ini aktif membangun solidaritas dan kontribusi nyata untuk kemajuan masyarakat. (asp)
