Sekolah Negeri Dinilai Masih Memadai, Legislator Minta Fokus pada Peningkatan Mutu

Gambar Whatsapp 2025 04 28 Pukul 11.08.12 64ac6425
Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim

Balanganews, Palangka Raya-Pemerintah pusat saat ini tengah menggencarkan sosialisasi rencana pembangunan sekolah rakyat sebagai upaya memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Wacana tersebut mendapat berbagai tanggapan, termasuk dari anggota legislatif di Kota Palangka Raya.

Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim, menilai bahwa untuk saat ini, pendirian sekolah rakyat belum menjadi kebutuhan yang mendesak di Kota Palangka Raya.

“Program pendidikan gratis yang sudah berjalan di wilayah ini telah cukup menjangkau masyarakat dari berbagai kalangan. Terlebih lagi sekolah rakyat belum terlalu mendesak untuk saat ini,” ucapnya Minggu (27/4/2025).

Maka dari itu, sekolah-sekolah negeri masih mampu menampung dan memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat.

“Dalam hal ini juga berharap agar pemerintah lebih memprioritaskan peningkatan kualitas sekolah yang sudah ada. Perhatian perlu difokuskan pada upaya memperbaiki fasilitas, meningkatkan mutu pengajaran, serta menambah dukungan anggaran jika diperlukan,” tambahnya.

Kalau ada kekurangan, sebaiknya ditingkatkan. Kalau kualitas pengajaran perlu diperbaiki, maka itu yang menjadi fokus. Demikian juga bila anggaran masih kurang, perlu ditambah.

“Membangun sekolah baru bukan hal yang sederhana. Banyak aspek yang harus dipersiapkan dengan matang, mulai dari penyediaan lahan, pembangunan infrastruktur, perekrutan tenaga pengajar, hingga kesiapan anggaran,” lanjutnya.

Meski demikian, secara prinsip tetap mendukung setiap program pemerintah yang bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi masyarakat. Hanya saja, pentingnya mempertimbangkan kondisi nyata di lapangan sebelum mengambil kebijakan besar.

“Sebagai wakil masyarakat, tentu kami mendukung setiap upaya meningkatkan pendidikan. Namun, perlu dilihat lagi situasi dan kebutuhan daerah sebelum memutuskan,”ungkapnya.(udi)