Balanganews, Palangka Raya – DPRD Kota Palangka Raya mengingatkan Pemerintah Kota agar lebih optimal dalam mengelola pelaksanaan program pembangunan, terutama terkait serapan anggaran daerah. Dewan menilai, rendahnya realisasi belanja pada tahun 2024 menunjukkan perlunya perbaikan dalam perencanaan dan distribusi waktu pelaksanaan kegiatan.
Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro, mengungkapkan bahwa serapan anggaran tahun 2024 hanya mencapai 93,94 persen dari total belanja daerah. Ia menilai, hal ini terjadi karena banyak kegiatan baru berjalan di triwulan akhir, sehingga pelaksanaannya terkesan terburu-buru.
“Kebiasaan menumpuk kegiatan di akhir tahun harus dihindari. Pelaksanaan program yang tidak merata bisa membuat hasilnya kurang maksimal,” ujar Jati, Sabtu (2/8/2025).
Ia menekankan agar Pemko melakukan perencanaan dan penjadwalan kegiatan secara lebih matang sejak awal tahun, termasuk memastikan kesiapan dokumen pendukung, proses pengadaan, dan sumber daya pelaksana di masing-masing OPD.
“Perencanaan yang baik tidak hanya berorientasi pada penyerapan anggaran, tetapi juga pada kualitas pelaksanaan dan manfaatnya bagi masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, DPRD mendorong agar Bappedalitbang dan BPKAD melakukan pemantauan rutin terhadap progres pelaksanaan program setiap triwulan. Langkah ini dinilai dapat mencegah penumpukan pekerjaan di akhir tahun anggaran.
“Dengan pemantauan yang berkelanjutan, realisasi anggaran bisa lebih merata, efisien, dan berdampak langsung pada percepatan pembangunan,” tutup Jati.(yud)










