Balanganews, Palangka Raya — Anggota Komisi III DPRD Palangka Raya, Hasan Busyairi, mengapresiasi pelaksanaan gerakan anti stunting yang semakin gencar dilakukan di wilayah perkotaan. Program ini dinilai efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pola hidup sehat dan pemenuhan gizi seimbang.
Menurut Hasan, upaya pencegahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan berbagai pihak — mulai dari lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, hingga keluarga.
“Gerakan ini harus dijalankan secara konsisten agar hasilnya benar-benar dapat dirasakan, terutama bagi anak-anak sebagai generasi penerus,” ujarnya, Jumat (5/9/2025).
Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam memperhatikan asupan gizi sejak dini. Kebiasaan sarapan sehat, pemberian makanan bergizi, serta pemeriksaan kesehatan rutin menjadi langkah penting untuk mencegah stunting.
Hasan juga menilai kegiatan penyuluhan dan layanan kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas dan posyandu perkotaan sudah berjalan baik, namun perlu diperluas jangkauannya agar manfaatnya lebih merata. Selain itu, ia mendorong adanya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas dalam penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat kurang mampu.
“Dengan sinergi lintas sektor, target penurunan angka stunting dapat tercapai lebih cepat,” tambahnya.
Hasan menegaskan, sebagai ibu kota provinsi, Palangka Raya harus menjadi contoh penerapan program pencegahan stunting yang efektif dan berkelanjutan.
“Stunting bukan hanya soal kesehatan, tapi juga menyangkut masa depan kualitas sumber daya manusia. DPRD siap mendukung kebijakan yang berpihak pada upaya pencegahan ini,” pungkasnya. (yudi)










