BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mempercepat upaya penanganan stunting. Menurutnya, persoalan ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu instansi, melainkan memerlukan keterpaduan dari berbagai pihak.
“Stunting bukan semata soal kekurangan gizi. Ini masalah multidimensi yang juga menyangkut layanan kesehatan, kebersihan lingkungan, pendidikan, hingga kondisi ekonomi keluarga,” jelas Rana, Rabu (6/8/2025).
Ia menjelaskan, penerapan pendekatan konvergensi menjadi langkah strategis agar setiap program pencegahan stunting dapat saling terhubung dan tepat sasaran. Karena itu, peran dinas teknis, lembaga pendidikan, kader kesehatan, hingga masyarakat di tingkat kelurahan dan RT dinilai sangat penting.
“Kolaborasi yang terencana akan membuat intervensi lebih efektif di lapangan. Semua sektor harus bergerak bersama,” ujarnya.
Rana menambahkan, sinergi yang kuat akan membangun kesadaran kolektif untuk menjaga generasi muda dari risiko stunting. Ia berharap, dengan kerja sama berkelanjutan, anak-anak di Kota Palangka Raya dapat tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing.
“Ini investasi jangka panjang untuk masa depan kota dan daerah kita,” pungkasnya. (yud)










