BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Erlan Audri, menekankan pentingnya inovasi sebagai fondasi penguatan tata kelola pemerintahan yang efisien, transparan, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat. Menurutnya, kemajuan kota tidak hanya ditentukan oleh regulasi semata, tetapi juga oleh kemampuan pemerintah beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan publik.
“Inovasi menjadi kunci agar layanan publik dapat lebih cepat, tepat, dan terukur. Pemerintahan yang efektif bukan hanya soal aturan, tetapi bagaimana solusi kreatif diterapkan untuk mempermudah hidup warga,” ujar Erlan, Rabu (13/8/2025).
Erlan menilai, inovasi harus menyentuh berbagai aspek, mulai dari digitalisasi layanan administrasi, sistem pengaduan masyarakat, hingga monitoring program pembangunan berbasis daring. Dengan penerapan teknologi ini, warga dapat mengakses layanan tanpa harus antre panjang, memantau status pengajuan dokumen secara real-time, serta memberikan masukan secara langsung kepada pemerintah.
Politisi dari Fraksi Partai NasDem ini juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. Pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha harus bekerja sama untuk menghadirkan kebijakan yang relevan dan solutif. “Kolaborasi ini akan memastikan setiap program dan kebijakan menjawab kebutuhan nyata di lapangan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pembangunan infrastruktur,” jelasnya.
Selain itu, Erlan mendorong pemerintah daerah untuk terus mengembangkan program inovatif. Contohnya, integrasi sistem administrasi kelurahan ke dalam platform digital, aplikasi pelaporan keluhan warga, dan penggunaan big data untuk memetakan prioritas pembangunan. Ia menegaskan, inovasi tidak boleh berhenti pada teknologi semata, tetapi harus menjadi budaya kerja di setiap instansi.
“Dengan langkah ini, Palangka Raya bisa menjadi kota modern yang responsif dan transparan. Inovasi akan mempermudah masyarakat, mempercepat pelayanan, serta memperkuat akuntabilitas pemerintah,” tambahnya.
Erlan menambahkan, keberhasilan inovasi juga bergantung pada kesiapan sumber daya manusia. Pelatihan dan peningkatan kapasitas aparat menjadi kunci agar sistem digital yang dibangun dapat dimanfaatkan secara optimal.
Ia berharap, penerapan inovasi yang berkesinambungan akan mendorong pelayanan publik lebih efektif, sekaligus membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. “Tujuan akhirnya adalah menciptakan pemerintahan yang dekat dengan warga, transparan, dan mampu memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Kota Palangka Raya,” tutupnya. (yudi)










