Balanganews, Palangka Raya – Legislator Komisi II DPRD Kota Palangka Raya Khemal Nasery menilai, persoalan kemacetan di kawasan Duta Mall, Jalan Adonis Samad, kini mulai menunjukkan perubahan signifikan setelah dilakukan penataan intensif oleh Dinas Perhubungan (Dishub) bersama sejumlah pihak terkait.
Menurutnya, penataan arus lalu lintas dan pengelolaan parkir bukan hanya merespons kondisi saat ini, tetapi dapat menjadi model mitigasi kemacetan jangka panjang bagi kawasan strategis yang menjadi penghubung utama menuju Bandara Tjilik Riwut.
“Kita sudah melihat progresnya, bukan lagi coba-coba. Skema pengaturan lajur dan titik parkir resmi mulai efektif mengembalikan fungsi jalan sebagai akses cepat, bukan area tumpukan kendaraan,” tegasnya, Rabu (8/10/2025).
Khemal menekankan, kehadiran pusat ekonomi baru seperti Duta Mall harus diimbangi dengan manajemen mobilitas yang matang. Ia mengapresiasi Dishub yang dinilai cepat menyesuaikan rekayasa arus berdasarkan karakter lalu lintas di jam sibuk dan waktu kunjungan puncak.
Ia pun mendorong penguatan koordinasi tripartit operasional antara Dishub, aparat kepolisian, dan pihak manajemen mall agar pengaturan parkir tetap disiplin, terutama saat terjadi lonjakan pengunjung.
Tidak hanya itu, Khemal juga menilai, perluasan sistem pembayaran parkir digital dan integrasi QRIS/tap card wajib dipercepat, sebagai cara mengurangi antrean transaksi manual yang sering memicu perlambatan arus di gerbang keluar-masuk.
“Digitalisasi parkir bukan sekadar gaya-gayaan, tapi strategi kurangi bottle neck kendaraan di titik krusial. Ini juga menutup celah parkir liar dan menjaga pendapatan daerah tetap masuk ke kas resmi,” katanya.
Khemal juga memberi sorotan pada pentingnya edukasi publik mengenai rute lain dan titik drop zone resmi di sekitar kawasan. “Transformasi lalin di sini harus dibangun bersama masyarakat, bukan hanya lewat kebijakan, tapi kebiasaan baru pengendara,” pungkasnya.(yud)










