PALANGKA RAYA – Meski sempat menaruh harapan besar, namun akhirnya Kalimantan Tengah (Kalteng) urung terpilih sebagai ibu kota negara (IKN) RI. Pemerintah pusat memilih Kalimantan Timur sebagai IKN baru.
Namun demikian, Pemprov Kalteng tampaknya tidak mau larut dalam “kekecewaan” tersebut.
“Tidak jadi masalah, kami Kalteng tetap harus melaksanakan pembangunan dengan penuh optimisme,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya usai pengumuman lokasi IKN oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Beberapa kabupaten di Kalteng sendiri, berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Timur. Sehingga Kalteng pun dinilai nantinya harus mampu menjadi daerah penyangga bagi ibu kota baru tersebut.
Namun sayang, hingga saat ini kondisi infrastruktur jalan darat yang menghubungkan langsung ke lokasi calon IKN tidak ada.
Saat ini, akses darat terdekat dari Kalteng menuju lokasi calon IKN adalah melalui Kabupaten Barito Timur dan dilanjutkan melalui Tabalong, Kalimantan Selatan barulah menuju Kaltim.
Sedangkan akses darat lainnya, yaitu melalui Benangin Kabupaten Barito Utara, tembusnya adalah ke Sendawar Kabupaten Kutai Barat. Setelahnya barulah menuju lokasi calon IKN yang memerlukan waktu cukup lama.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap agar pemerintah pusat membangun akses transportasi darat baru, yaitu berupa jalan penghubung menuju lokasi calon IKN.
“Lebih baik dibangun jalan baru yang nantinya dapat menyingkat waktu perjalanan menuju calon IKN. Ini penting dilakukan, terlebih Kalteng sebagai penyangga IKN di masa mendatang,” kata Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Rabu (4/9/2019). (ari)