KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika pada 2020 menyediakan 50.000 beasiswa digital atau mengalami peningkatan dibandingkan 2019, untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing sumber daya manusia Indonesia di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
“Pada tahun ini kita telah menyediakan 25.000 beasiswa dan tahun depan sebanyak 50.000 beasiswa diberikan kepada siswa, mahasiswa, guru dan relawan TIK se-Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal Kemenkominfo, Niken Widiastuti usai membuka Festival TIK 2019 di Pangkalpinang, Sabtu (23/11/2019).
Ia mengatakan siswa, mahasiswa, guru dan relawan TIK yang mendapatkan beasiswa digital ini akan didik pengetahuan digital, seperti big data, cyber skurity dan bisnis digital.
“Ini peluang bagi siswa, mahasiswa dan relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk ikut mendaftar sebagai calon penerima beasiswa digital ini,” ujarnya.
Menurut dia, Program Beasiswa Talenta Digital atau Digital Talent ini yaang dikelola Kemenkominfo ini bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri, swasta terkemuka di Indonesia, perusahaan teknologi internasional antara lain cisco, google dan microsoft.
Selain beasiswa digital talent, Kemenkominfo juga menyediakan beasiswa mengenali informatik untuk strata 1,2 dan strata 3.
“Untuk beasiswa ini, Kemenkominfo telah mengirim 200 orang peserta ke berbagai perguruan tinggi di luar negeri seperti Amerika, Eropa dan negara lainnya,” katanya.
Ia berharap masyarakat khususnya para siswa sekolah kejuruan, mahasiswa, guru dan relawan TIK memanfaatkan program beasiswa, agar mereka memiliki talenta digital dengan peluang kerja dan usaha di berbagai perusahaan teknologi.
“Ini adalah peluang bagi adik-adik untuk ikut mendaftarkan sebagai peserta dalam program beasiswa ini,” katanya. (ant/ari)