BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, Darmansyah mengatakan, Mei 2023 kinerja perbankan syariah di Kalimantan menunjukkan angka pertumbuhan positif tercermin dari peningkatan Aset, DPK dan Kredit.
“Pertumbuhan positif tercermin dari peningkatan Aset, DPK dan Kredit masing-masing sebesar 12,10 persen, 13,79 persen dan 11,15 persen secara year on year,” kata Darmansyah.
Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan Media Gathering bersama Insan Pers se-Kalimantan yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Aula Kantor Regional 4 OJK, Surabaya, Kamis (6/7/2023).
Selain itu, ia menuturkan, intermediasi perbankan juga cukup baik dengan LDR 96,49 persen serta profil risiko perbankan yang relatif masih terjaga dengan rasio NPL nett 0,63 persen dan NPL
gross 1,77 persen.
Hal itu senada dengan perkembangan Perekonomian Regional Kalimantan, yang tercatat tumbuh positif pada TW I Tahun 2023 sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Nasional.
“Kontribusi PDRB Regional Kalimantan terhadap PDB nasional mencapai 9,00 persen. Kontribusi ini menempati posisi ketiga setelah Sumatera sebesar 21,82 persen dan Jawa yang mencapai 57,17 persen,” jelas Darmansyah.
Sementara itu, terkait dengan Penyaluran Kredit Bank Umum Regional Kalimantan, Darmansyah menjelaskan, sektor Pertanian, terutama Kelapa Sawit merupakan sektor usaha yang memiliki kontribusi terbesar pada Mei 2023 di Kalimantan berdasarkan lokasi proyek.
Sedangkan komoditas unggulan sekaligus penopang ekonomi Kalimantan yaitu Pertambangan dan penggalian masuk dalam 6 sektor terbesar penyaluran kredit berdasarkan lokasi proyek yang disalurkan melalui perbankan yang berkantor pusat di wilayah selain Kalimantan (Kredit Korporasi).
Adapun total kredit pertambangan khususnya di Kaltim menyumbang sebesar 60,49 persen dari
total kredit pertambangan di Kalimantan atau menyumbang sebesar 9,19 persen dari total kredit di Kalimantan.
“Peningkatan penyaluran kredit pertambangan dan penggalian sebesar 58,54 persen yoy,” demikian Darmansyah. (asp)
