GAPKI Kalteng Sesalkan Masyarakat Rusak Fasilitas saat Demo

gapki
Screenshot video diduga mobil milik PT. BJAP yang dirusak oleh masyarakat saat aksi demo di PT. BJAP 3 Kabupaten Seruyan

, – Menanggapi adanya konflik di 3 Kabupaten Seruyan, Gabungan Pengusaha Indonesia () Cabang angkat suara.

Pihaknya sangat menyesalkan adanya tindakan oknum masyarakat yang mengakibatkan rusaknya asset perusahaan dan aset pemerintah seperti unit milik pihak kepolisian.

Ketua GAPKI Cabang Kalteng, Syaiful Panigoro mengatakan, bahwa tindakan penjarahan dan perusakan asset adalah kriminal dan harus diproses pelakunya.

ADE S

“Jika memang yang menjadi masalah adalah masalah kebun plasma 20 persen, maka hal itu sebaiknya bisa dibicarakan dengan perusahaan, Pemda dan instansi lainnya mengacu kepada peraturan yang berlaku,” ujarnya.

Syaiful menegaskan, tindakan penjarahan kebun apapun alasannya adalah tindakan kriminal. Kenyamanan dan perlindungan terhadap investasi dan beserta karyawannya sangat diperlukan.

GAPKI sambungnya, berharap Pihak Kepolisian Daerah Kalteng bertindak tegas dan memproses secara hukum kepada para pelaku tindak pidana tersebut yang telah merusak asset perusahaan dan asset negara.

“Untuk itu sebaiknya para pihak bisa sama-sama menjaga stabilitas keamanan agar kembali kondusif,” tegas Syaiful Panigoro.

Selain itu, tambahnya, GAPKI mengimbau agar semua pihak menghentikan penyebaran video-video dan foto-foto di grup-grup atau medsos lainnya terkait kejadian di kebun PT. BJAP 3 Kabupaten Seruyan yang melibatkan aparat keamanan, masyarakat dan pihak perusahaan agar tidak menimbulkan salah paham di masyarakat.

“Kita ambil hikmahnya semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan investasi kembali bergairah di Bumi Kalimantan Tengah ini,” pungkasnya. (asp)