BBPOM Palangka Raya Tingkatkan Kompetensi Pengawasan Produk Tembakau

WhatsApp Image 2023 07 11 at 8.33.37 AM

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Palangka Raya meningkatkan kompetensi kepada para petugas dalam pengawasan produk tembakau di Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (5/7/2023).

Kepala BBPOM di Palangka Raya, Safriansyah menjelaskan, hal tersebut perlu dilakukan karena, penduduk Palangka Raya termasuk urutan ketiga paling banyak mengkonsumsi rokok di Indonesia.

“BBPOM Palangka Raya adalah balai pertama di tahun 2023 yang dikunjungi oleh tim Ditwas KMEI untuk mendapatkan Bimtek ini, karena penduduk Palangka Raya termasuk urutan ketiga paling banyak mengkonsumsi rokok di Indonesia sehingga sangat diperlukan peningkatan kompetensi petugas dalam pengawasan produk tembakau di Kalimantan Tengah,” katanya, Senin (10/7/2023).
ADE S

Hal utama yang melatarbelakangi kegiatan pengawasan tembakau oleh Badan POM RI ini juga sambung Safriansyah, adalah strategi kebijakan pembudayaan perilaku hidup sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dengan indikator meningkatnya jumlah Kabupaten/Kota yang menerapkan kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan meningkatnya jumlah label dan iklan produk tembakau yang diawasi yang memenuhi ketentuan.

“Untuk mencapai kedua indikator ini sangat diperlukan dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menerapkan Perda, perencanaan, implementasi, mengukur KTR,” jelasnya.

Peran Dinas Kesehatan juga, sambung Safriansyah, diharapkan dapat meningkatkan wawasan tim pengawas KTR, program kebijakan KTR di daerah serta diperlukan peran dari Satpol PP pada program Peningkatan ketentraman dan Ketertiban terkait penegakan Perda dan Pembinaan.

“Strategi Pengawasan yang dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh Badan POM iklan media luar ruang dengan Pemda Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” tambahnya.

Di akhir, Safriansyah mengingatkan kepada semua pihak karena prevalensi dan dampak perilaku merokok dapat mengakibatkan penyakit, peningkatan resiko stunting, meningkatkan beban ekonomi rumah tangga dan beban ekonomi kesehatan.

“Dan juga target BPOM di tahun 2023 adalah 60.400 jumlah label dan iklan produk tembakau yang memenuhi ketentuan,” tandasnya.

Diketahui, pada Jum’at (7/7/2023) tim dari Ditwas KMEI NAPZA sebanyak empat orang didampingi tiga orang turun ke lapangan di Kabupaten Katingan untuk melakukan pengawasan iklan dan label produk tembakau. (asp)